Harimau Sumatera Masuk Ke Perkebunan, Warga Blangtemung Resah

GAYO LUES, iNews.id- Warga Desa Blangtemung Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues dibuat resah, pasalnya, selama dua pekan terakhir ini, seekor harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatera) berkeliaran di sekitar perkebunan warga setempat.

Bahkan sejak harimau Sumatera itu sering muncul di wilayah tersebut, para petani takut pergi ke kebun, karena mereka khawatir diserang si raja hutan itu.

Baca Juga

Kronologis Seorang Anak Berusia 12 Tahun Diterkam Harimau di Nagan Raya Aceh

Salah seorang petani tembakau diwilayah itu, Jack Gayo, mengatakan, sejak harimau Sumatera itu muncul di wilayah Desa Blangtemung, dirinya selalu di hantui ketakutan dan khawatir.

Terlebih si raja hutan itu sering tidur di bawah pondok kebunnya. “Jika ke kebun, kami harus lebih berhati hati dan waspada, karena harimau itu sering tidur di bawah pondok kebun saya. Bahkan sudah sepuluh hari bermalam di bawah pondok,” jelas Jack Gayo, Sabtu, 9 Juli 2022.

Jack juga mengakui, untuk sementara ini harimau Sumatera yang berkeliaran diperkebunan warga itu tidak mengganggu warga petani.

Baca Juga

Ngeri, Anak Berusia 12 Tahun Diterkam Harimau di Bagian Kepala di Aceh

Namun demikian, yang namanya hewan buas, dirinya bersama petani lain tetap merasa was-was serta penuh hati-hati saat beraktivitas di kebun.

“Saat sore hari si raja hutan itu kembali dan bermalam di pondok kami, selanjutnya setelah pagi, harimau itu pergi ke hutan yang tak jauh dari lokasi kebun warga, kondisi itu telah berlangsung sudah sepuluh hari,” papar Jack.

Untuk itu mewakili petani lain, dirinya meminta BKSDA Aceh, untuk sesegera mungkin menangkap seekor harimua Sumatera, yang berkeliaran di wilayah Desa Blangtemung Kecamatan Dabun Gelang.

Baca Juga

Viral, Rekeman Video Harimau Jalan Santai di Perbatasan Aceh Barat Daya-Gayo Lues

“Jika satwa langka ini tidak segera diamankan, para petani yang ada diwilayah itu akan terus merasa ketakutan dan was-was, sehingga hal ini mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya para petani diwilayah itu,” pungkas Jack.

Editor : Jamaluddin