BEIJING, iNews.id - Militer China meningkatkan kewaspadaan menyusul tur Asia Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi pekan ini.
Taiwan memang tak masuk dalam daftar kunjungan Pelosi serta delegasi Kogres AS, namun ada kekhawatiran pesawatnya akan mendarat di wilayah itu.
Media pemerintah China Global Times, mengutip analisis pengamat, ada kemungkinan Pelosi mendarat dengan berbagai alasan.
“Masih ada kemungkinan Pelosi melakukan langkah berisiko dan berbahaya dengan mencoba mendarat di bandara Taiwan dengan alasan darurat, seperti kerusakan pesawat atau mengisi bahan bakar,” bunyi laporan media corong Partai Komunis itu.
Disebutkan, potensi kedatangan Pelosi membuat militer China meningkatkan kewaspadaan.
"Patroli militer China, deteksi radar, dan latihan terkait, harus tetap waspada dalam beberapa hari mendatang,” bunyi laporan Global Times.
Namun jika pesawat yang membawa Pelosi benar-benar mengalami masalah darurat, pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China akan memberikan perlindungan dan membiarkannya mendarat di bandara Kota Sansha, Provinsi Hainan, atau bandara lain di China.
Petugas dari otoritas terkait akan memberikan bantuan dan pelayanan profesional.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian menegaskan militernya tak akan tinggal diam jika Pelosi berkunjung ke Taiwan.
Bahkan militer China terus memantau pergerakan kunjungan Pelosi selama tur empat negara, yakni Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang. Menurut Zhao, kunjungan Pelosi ke Taiwan merupakan bentuk campur tangan yang kotor terhadap urusan dalam negeri China.
Dia memperingatkan kedatangan Pelosi bisa mengarah pada perkembangan situasi dan mengundang konsekuensi sangat serius.
"Kami ingin memberi tahu Amerika Serikat sekali lagi, China siap siaga. Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan pernah tinggal diam dan China akan memberikan tanggapan tegas dan tindakan balasan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial," kata Zhao.
Ditanya tindakan apa langkah yang akan diambil PLA, Zhao menegaskan, "Jika dia berani datang, kita tunggu dan lihat saja!"
Editor : Jamaluddin