GAYO LUES, iNews.id – Stadion Seribu Bukit yang merupakan lokasi perhelatan Final Turnamen Sepakbola Tarkam, yang memperebutkan piala bupati setempat, Jumat 2 September 2022, disesaki penonton.
Pasalnya, untuk bisa menyaksikan final sepakbola tarkam yang mempertemukan Rekot FC VS Kutalintang FC ini, pecinta sepakbola yang berasal dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Gayo Lues itu, rela berdiri dan berdesak-desakan, karena tempat duduk yang ada di stadion tersebut penuh.
“Ya, walau pun kami berdiri begini gak apa-apa, yang penting kami bisa menyaksikan partai final ini,” tutur salah satu penonton, Fitri, yang merupakan pendukung salah satu tim yang bertanding.
Dilokasi yang sama, seusai menyerahkan piala bergilir dan uang pembinaan kepada tim Rekot FC, yang menjadi juara dalam turnamen sepakbola tarkam 2022 ini, setelah menang dalam adu finalti, Bupati Gayo Lues, H. Muhammad Amru, menyambuat baik antusias masyarakat dalam menyaksikan turnamen ini.
“Antusias masyarakat untuk menyaksikan pertandingan ini sangat luar biasa, untuk itu semoga kedepannya tidak ada lagi kendala-kendala, sehingga turnamen sepakbola antar kampung ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun secara berkelanjutan,” sampai Bupati.
Selain itu, H Amru juga menyoroti para pemain di partai final tersebut, bahwa harus diadakan penyegaran alias regenerasi.
Untuk itu dirinya meminta PSSI, Askab PSSI dan PSGL, untuk menggelar turnamen sepakbola sejak SD, SMP dan usia 16, dengan harapan generasi pemain sepakbola Gayo Lues bisa mengulang kembali sejarah masuk ke Divisi Utama, pintanya.
Sementara itu, Ketua PSSI Gayo Lues, Muhammad Amin, mengatakan, selain piala bergilir dan tetap, pihak panitia juga memberikan uang pembinaan sebesar 10 juta rupiah untuk juara 1, juara kedua 7,5 juta rupiah, juara ketiga 5 juta rupiah dan juara keempat 2,5 juta rupiah.
“Panitia juga memberikan hadiah terhadap top skor, pemain dan tim terbaik, masing-masing 1 juta rupiah,” tuturnya. Terpantau dalam partai final tersebut, sekitar 5 ribu penonton memadati Stadion Seribu Seribu Bukit Gayo Lues.
Editor : Jamaluddin