TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- Kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kg pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Aceh Tengah akhir-akhir ini, Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Harun Manjola mengungkap bahwa diduga ada permainan dalam pendistribusian gas subsidi.
Untuk mengatasi permasalah itu iya mengaku pihak nya tengah melakukan operasi pasar guna memgatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg.
Operasi pasar yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Tengah untuk melakukan penertiban di kios-kios yang menjual gas elpiji 3 kg, ungkap Harun Manjola sudah melakukan penindakan di beberapa kios di Aceh Tengah.
"Operasi pasar terus kita lakukan untuk peredaran gas elfiji bersubsidi 3 kg, kita juga sudah menyita gas bersubsidi yang di jual di beberapa kios-kios tampa ijin di Aceh Tengah." Jelasnya Senin 26 september 2022 kemarin.
Untuk harga gas elpiji 3 kg bersubsidi di Aceh Tengah, Harun Manjola mengatakan lagi menunggu dari Provinsi untuk harga pasti nya.
"Kita lagi menunggu penetapan dari pihak Provinsi Aceh untuk Menentapkam Harga Eceran Terendah (het), untuk kota takengon." Ujar dia.
Iya juga berharap agar bph migas melibatkan Pemerinrah Daerah dalam menentukan dan mengatur pendistribusian gas oleh pangkalan. Tutup Harun Manjola.
Editor : Jamaluddin