ISLAMABAD, iNewsPortalAceh.id - Seorang tentara Pakistan yang bertugas sebagai penjaga perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo tewas. Para tentara diserang pasukan gerilyawan di timur negara itu yang bergolak tersebut.
Militer Pakistan dalam pernyataannya pada Sabtu (1/102022) malam, menyatakan, kelompok militan yang berjumlah enam orang mencapai pangkalan operasi permanen PBB di Distrik Minembwe. Mereka berpura-pura menyerahkan senjata sebagai bagian dari inisiatif PBB.
"Namun pemimpin kelompok itu mulai menembak tanpa pandang bulu," kata militer Pakistan.
Akibat serangan tersebut, seorang tentara Pakistan yang bertugas sebagai penjaga di titik penyerahan senjata ditembak di kepala.
Pasukan penjaga perdamaian Pakistan segera menanggapi serangan itu. Sayangnya militer Pakistan tak memberikan penjelasan secara rinci.
Prajurit yang terluka parah dan meninggal tersebut diidentifikasi sebagai Babar yang berusia 35 tahun.
Dia sempat dilarikan ke unit medis tentara Pakistan terdekat tetapi kemudian meninggal.
PBB mengidentifikasi orang-orang bersenjata dalam serangan hari Jumat itu sebagai tersangka kombatan Twirwaneho.
Militer Pakistan mengatakan, mereka terkait dengan Banyamulenge, sebuah komunitas Tutsi di provinsi timur Kivu Selatan.
Pakistan merupakan bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB yang terdiri lebih atas 16.000 tentara dan polisi yang disebut Misi Stabilisasi Organisasi PBB di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO).
Pasukan penjaga perdamaian ini dimulai pada Juli 2010 dan ditujukan untuk melindungi warga sipil.
Mereka juga menghalangi kelompok bersenjata dan membantu membangun lembaga dan layanan negara.
Editor : Jamaluddin