LUMAJANG, iNewsPortalAceh.id - Seorang laki-laki di Lumajang terkapar bersimbah darah di kebun Sengon, Desa Selok Awarawar, Kecamatan Pasirian Lumajang.
Korban bernama Candra (30) luka parah setelah diserang suami selingkuhannya dengan celurit.
Peristiwa sadis itu bermula saat korban melintas di Jalan Lintas Selatan (JLS) Lumajang. Melihat korban mengendarai motor sendirian, pelaku pun mengadang korban dan memintanya berhenti.
Tanpa basa basi, pelaku lantas mengambil celurit yang sudah disiapkan dan membacok korban bertubi-tubi.
Seketika korban pun jatuh tersungkur. Sabetan celurit di bagian punggung dan lengan membuatnya jatuh tersungkur.
Sementara pelaku langsung melarikan diri. Di tengah kondisi sekarat, korban sempat berteriak meminta tolong, hingga warga mendengarnya.
Saat itu juga korban dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto mengatakan, petugas berhasil menangkap pelaku tak lama setelah peristiwa terjadi.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku nekat membacok korban karena sakit hati korban selingkuh dengan istrinya.
"Motifnya karena asmara," katanya.
Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Di hadapan polisi, pelaku mengakui semua perbuatannya.
Namun, dia bedalih tindakan itu dilakukan spontan, tanpa perencanaan.
"Saya gak ada niat. Saya sebenarnya juga nggak tega. Tapi karena saya sering diejek saya sakit hati," tuturnya.
Pelaku mengatakan, korban menjalin asmara dengan istrinya selama sebulan terakhir.
"Dia sudah sebulan selingkuh dengan istri saya. Saya sudah ikhlas dan memulangkan istri saya ke rumah orang tuanya. Tetapi, korban masih mengejek saya, sehingga spontan saya bacok," katanya.
Editor : Jamaluddin