get app
inews
Aa Read Next : Menteri Pertanian Amran Panen dan Tanam Jagung di Lahan Seluas 5 Hektare di Aceh

GDAD Merupakan Solusi Dalam Menekan Angka Kultivasi Ganja Penyalahguna Narkoba

Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:26 WIB
header img
GDAD Merupakan Solusi Dalam Menekan Angka kKultivasi Ganja Penyalahguna Narkoba. (Foto: iNews/ Musriadi).

BIREUN, iNewsPortalAceh.id - Deputi Dayamas BNN RI lakukan penanaman jagung perdana di lahan GDAD Desa Meunasah Bungo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh pada Selasa 25 Oktober 2022 bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen beserta stakeholder di Kabupaten Bireuen.

Sebelum penanaman jagung dimulai para petani di Desa Meunasah Bungo diberikan bimbangan dan arahan oleh Deputi Dayamas BNN RI agar mereka tahu tentang bahaya narkoba jenis ganja serta di berikan waktu kepada petani untuk menanyakan tentang narkoba dan pemanfaatan lahan GDAD.

Aksi GDAD penanaman jagung bersama stakeholder dilaksanakan dengan tujuan agar terbentuknya komitmen bersama antara stakeholder Se-Kabupaten Bireuen dalam memberdayakan masyarakat yang masih berada di kawasan rawan narkoba agar mampu hidup produktif tanpa narkoba.

GDAD merupakan solusi dalam menekan angka kultivasi ganja dan prevalensi penyalahguna narkoba yang ada di Provinsi Aceh khususnya di lokasi pilot project Kabupaten Bireuen seperti di Desa Meunasah Bungo yang telah di jadikan sebagai desa bersih narkoba(bersinar).

Sejauh ini BNNK Bireuen sudah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah rawan narkoba mulai dari pelatihan pembuatan kawat beronjong pelatihan pembuatan kuliner tradisional dan pembuatan pelet ikan.

Berdasarkan inpres nomor 2 tahun 2020/ pimpinan daerah Kabupaten Bireuen akan membentuk tim terpadu P4GN dan mengajak stakeholder menyatukan prinsip dalam menyusun program di satuan kerja demi menyukseskan program pemberdayaan alternatif di Kabupaten Bireuen untuk menciptakan masyarakat yang islami mandiri tanpa narkoba.

Sementara itu Irjen Pol Tagam Sinaga, Deputi Dayamas BNN RI menyatakan program GDAD ini selama 10 tahun mulai tahun 2016 sampai tahun 2025 dalam upaya P4GN dengan mensinergikan instansi pemerintah, dunia usaha, akademisi dan organisasi sosial masyarakat dalam percepatan pembangunan di Provinsi Aceh khususnya di 3 Kabupaten/ Kota lokasi pilot project gdad yaitu Aceh Besar, Bireuen dan Gayo Lues.

Provinsi Aceh mempunyai peringkat ke 9 rawan narkoba atau sebesar 234 desa yang ada di Aceh rawan narkoba. Ini sangat menggangu pembangunan sdm di Aceh untuk itu perlu dilakukan pendekat humanis salah satunya melalui program GDAD ini agar GDAD dapat berjalan dengan baik.

Diharapkan masyarakat dapat mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan program gdad dan keseriusan para petani GDAD bertujuan untuk pembangunan sosbud, kamtibmas, bang ekonomi, pelestarian lingkungan, ketahanan pangan dan membentuk desa menjadi agrowisata GDAD membutuhkan dukungan dan keseriusan bersama dalam implementasnya pada 6 sektor pembangunan.

Setelah tanya jawab selesai tim BNN dengan para petani, kegiatan di lanjutkan dengan penyerahan cindera mata dan penanaman perdana jagung di lahan GDAD yang di lakukan oleh Deputi Dayamas BNN RI, BNN Provinsi Aceh, BNNK Bireuen, Dinas Pertanian Dan Perkebunan Bireuen, TNI dan Polri.

Editor : Jamaluddin

Follow Berita iNews Portalaceh di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut