JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Desa Ciburuy selalu menarik untuk dikunjungi. Desa yang terletak di Garut, Jawa Barat ini memiliki pemandangan yang indah, asri, dan udara sejuk.
Bagi wisatawan dari luar daerah pasti ketagihan untuk tinggal di sini. Suasananya damai dan menenangkan.
Namun, di balik keindahan itu, ada kebiasaan unik, yaitu hanya boleh dikunjungi pada Jumat dan Sabtu.
Indonesia memiliki banyak keberagaman dan keunikan di setiap daerah.
Selalu ada daya tarik tersendiri yang membuat masyarakat terkagum-kagum dengan pesona Tanah Air.
Salah satunya ialah keunikan dari Kampung Ciburuy. Desa unik ini terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kampung Ciburuy dianggap unik karena diisi para penduduk yang memiliki kulit putih pucat alias albino.
Fenomena itu biasa disebut dengan kondisi genetis yang menyebabkan pigmen melanin di kulit, mata, dan rambut tidak berwarna seperti masyarakat pada umumnya.
Menurut masyarakat setempat, mereka percaya wilayah tersebut dulunya dihuni oleh warga Belanda.
Mereka yakin para masyarakat yang berkulit pucat merupakan keturunan nenek moyang Belanda.
Penasaran dengan fakta menarik lainnya mengenai Kampung Ciburuy di Garut Jawa Barat?
Berikut informasinya, dirangkum pada Jumat (11/11/2022).
Kampung adat yang asri dan sejuk.
Desa Ciburuy merupakan kampung adat yang masih dijaga kelestariannya. Di sini, masih ditemukan Situs Kabuyutan Ciburuy yang didalamnya ada tiga rumah adat yang bernama bumi padaleman (tempat menyimpan benda-benda naskah kuno, daun lontar dan nipah), bumi patamon (tempat penyimpanan benda tajam seperti keris, kujang trisula, dan alat kesenian goong renteng) dan lumbung padi atau “leuit”, (tempat menyimpan bahan makanan terutama padi).
Panorama indah serta suasana damai dengan udara yang sejuk akan dijumpai ketika Anda berada di sini. Desa ini juga memiliki danau yang dikelilingi pepohonan hijau.
Banyak pengunjung datang hanya untuk merasakan sensasi yang ditawarkan oleh danau dan pemandangan alam. Jadi tak heran jika pengunjung di objek wisata alam ini tidak pernah sepi.
Banyak keturunan Belanda Fakta pertama dari Kampung Ciburuy ialah banyaknya penduduk keturunan Belanda.
Warga percaya banyaknya penduduk berkulit putih pucat alias albino lantaran mereka merupakan keturunan Belanda yang pernah tinggal di sana.
Masyarakat menganggap albinisme ini berawal dari warga Belanda yang memiliki keturunan dengan orang Indonesia, sehingga warna kulit putih pucat mereka dianggap bukan sebagai hal yang aneh di kampung tersebut.
Warga albino. Meski terkenal dengan penduduknya yang berkulit putih pucat, tak semua warga Kampung Ciburuy adalah albino.
Terhitung ada sembilan orang penduduk dusun ini yang mengalami masalah pigmen warna kulit. Sembilan penduduk yang mengalami albino yakni Hakim (3), Dewi Resmana (13), Heri Agustin (15), Rosana (17), Firman (40), Isur Suryana (41), Asep (50), Jajang (2) dan Emak Entar (60).
Ada sejak zaman Kerajaan Padjajaran Fakta selanjutnya ialah Kampung Ciburuy sudah ada sejak zaman Kerajaan Padjajaran.
Masyarakat yang memiliki kulit albino rupanya sudah hadir sejak beradab-abad yang lalu. Konon, keturunan albinisme ini sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka, sehingga beberapa penduduk memiliki gen berkulit putih pucat.
Dilarang berkunjung pada Jumat dan Sabtu. Satu lagi fakta menarik dari Kampung Ciburuy ialah dilarangnya kunjungan pada Jumat dan Sabtu.
Hal ini lantaran kampung tersebut masih memercayai tradisi hingga harus menerima segala pantangan. Salah satunya soal kunjungan ke Kampung Ciburuy ini.
Kampung ini dilarang menerima pengunjung seti Jumat dan Sabtu, keyakinan itu telah dilakukan sejak lama dan tak pernah dilanggar.
Namun, masih belum diketahui apa alasan kampung tersebut dilarang dikunjungi pada hari Jumat dan Sabtu.
Editor : Jamaluddin