Ia ingin, nama Subhandhy ditetapkan sebagai Pj Bupati oleh Kemendagri, serta, tidak ada intervensi dari Parpol manapun.
Ia menilai, Aceh Tengah sedikit aneh dalam penunjukan Pj daerah lain, seminggu sebelum berakhir masa jabatan, nama yang akan duduk sebagai PJ sudah diumumkan, namun, didaerah itu, hingga 26 Desember belum terlihat. Mereka menilai terlalu banyak yang "Menggoreng".
"Kami percaya, Mendagri sebagai refrensentasi dari pak Jokowi, kita tidak ingin Partai tertentu melakukan intervensi, Aceh Tengah dan Bener Meriah adalah kampung bapak Presiden yang kedua, anakmu saat ini berbicara, kami ingin putra daerah, penunjukan bukan kepentingan politik," pungkas Alfata.
Ia juga membantah isu isu yang menyebut, Subhandhy terindikasi kasus korupsi selama menjabat sebagai Kadis PUPR sebelum menjadi Sekda.
"Tidak ada satupun kasus korupsi di Aceh Tengah, jika ada yang menyebut, itu kelompok jahat yang ingin mengobrak abrik daerah kami. Tetapkan orang yang paham tentang daerah, struktur pembagunan tegak lurus dengan pusat," kata Alfata sembari meminta putra daerah menjadi Pj Bupati.
Editor : Jamaluddin