Keluarga Pasien Kecewa dengan Pelayanan di Puskesmas Celala Aceh Tengah,Pasien Kritis Harus Menunggu

ACEH TENGAH, iNewsPortalAceh.id- Sejumlah warga Aceh Tengah kecewa dengan pelayanan kesehatan yang di berikan oleh pihak pemerintah setempat, pasalnya, pasien kritis harus menunggu mobil ambulance Berjam-jam.
Hal tersebut di sampaikan oleh Keluarga pasien korban tersengat listrik, Maulida, warga Desa Alurkumer, di mana mereka harus menunggu yang sangat lama di karenakan armada mobil ambulance tak stanby di puskesmas tersebut.
Menurut, Maulida, adiknya Riki pasien yang tersengat listrik saat memasang besi teratak di tempat acara kenduri pesta di Desa Celala pada Jumat (06/01/2023) kemarin.
Korban mengalami kritis pasca peristiwa itu. Dimana, usai kejadian korban di larikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis, namun karena kondisinya parah dan kritis, maka dari puskesmas teraebut harus segera di larikan ke RSUD untuk medapatkan perawatan yang lebih intensif.
Tetapi sayangnya, dengan kondisi mendesak itu dimana pasien harus segera mendapatkan pertolongan, kendati, keluarga korban mendapati ambulance tidak siaga di puskesmas tersebut.
"Kami mau bawa adik untuk mendapat pertolongan medis ke RSUD Datu Beru, malah kami dapat kabar Ambulance di bawa nonton bola," Ujar Maulida kepada wartawan Sabtu (07/01/2023).
Lebih parahnya lagi, keluarga pasien mendapati informasi dari pihak petugas puskesmas setempat bahwa saat itu mobil ambulance di bawa untuk menonton bola.
"Informasi mobil ambulace di bawa nonton bola itu," imbuh Maulida, yang mana infonya di dapati dari salah satu petugas yang ada di Puskesmas Celala.
"Kami tau ambulance itu dibawa untuk nonton bola ke Gelelungi dari perawat yang ada di puskesmas celala, saya yakin dengan apa yang di katakan petugas di puskesmas Celala setelah saya mendapati ambulance puskesmas celala itu mengisi BBM di Desa Pepalang," jelas Maulida.
"Pasti di bawa nonton bola kan ngak mungkin dia isi minyak di Pepalang, kalau benar ambulance itu dari Takengon ambil obat seperti apa yang dikatakan, itu alasan aja, supir nya di telpon waktu itu ngak mau angkat," Ucap Maulida saat di temui di ruang rawat inap RSUD Datu Beru.
Selain itu, Maulida menjelaskan bahwa dari pukul 17.00 WIB sore menunggu mobil ambulance di puskesmas Celala untuk membawa pasien (adiknya-red) ke RSUD, ambulance baru tiba setelah usai shalat magrib sekitar pukul 19.30 WIB.
"Habis magrib ambulance baru sampai dari jam lima sore kami tunggu," ungkap Kakak pasien.
Menurut, Maulida tak sedikit masyarakat di Celala yang mengatakan ambulance di sana di pakai layak nya mobil pribadi.
"Masyarakat Celala banyak yang bilang kesaya waktu itu kalau ambulance itu sering di gunakan untuk kepentingan peribadi, kebiasaan memang petugas di puskesmas celala ini," sebut maulida kesal.
Sementara itu Kepala Puskesmas Celala, Sabahul Badri, saat di konfirmasi wartawan membantah keras persoalan itu tidak benar bahwa ambulance di pakai untuk menonton bola.
"Itu tidak benar tidak ada ambulance di bawa nonton bola, pada saat itu ambulance kita di pakai untuk mengambil obat dinas kesehatan," jelasnya.
Ia juga mengatakan jika memang ambulance dibawa untuk menonton bola tentunya sudah banyak masyarakat yang melihat ambulance tersebut.
"Masyarakat tentunya tidak akan pernah puas atas pelayanan yang kita berikan, disini juga saya memohon maaf atas pelayanan yang kurang memuaskan, yang jelas mobil ambulance kita kemarin tidak dibawa nonton bola, di lapangan kan banyak orang kalau ambulance kita disana sudah pasti banyak yang melihat,"terang Sabahul Badri.
Editor : Jamaluddin