“Kami akan segera menindaklanjuti surat ini sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kita sudah melakukan upaya teknis namun belum bisa menyelesikan persoalan tersebut secara tuntas," Ungkap Agus Arianto.
Beliau menambahkan Akar persoalan konflik manusia dengan satwa yang terjadi selama ini dikarenakan banyak terjadinya alih fungsi lahan sehingga mengganggu perlintasan kawanan gajah yang berada di wilayah tersebut.
Kepala BKSDA Aceh akan segera menindaklanjuti persoalan konflik satwa liar ini. Tutup Kepala BKSDA.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Aceh Selatan juga menyampaikan ikut prihatin dan berduka atas musibah yang menimpa 4 orang ranger Forum Konservasi Leuser (FKL) yang terjadi di wilayah Kluet Tengah, Semoga tidak terjadi korban jiwa manusia dan satwa selanjutnya.
“Tgk. Amran berharap untuk lebih berhati-hati dalam melakukan patroli di kawasan hutan, yang senantiasa menjaga keselamatan jiwa manusia dan satwa. Semoga hal seperti itu tidak terjadi lagi di Kabupaten Aceh Selatan. Maka diperlukan Sinergisitas BKSDA dengan instansi terkait guna menghadapi fenomena konflik manusia dengan satwa yang dilindungi ini”. Ujar Bupati
Editor : Jamaluddin