Suriah, yang sudah mengalami krisis pengungsi setelah 12 tahun perang saudara yang brutal, sedang menghadapi kesulitan khusus.
Daerah yang paling parah terkena dampak gempa terbagi antara wilayah yang dikuasai pemerintah, yang dikendalikan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan wilayah yang dikuasai oposisi, yang berbatasan dengan Turki dan dikepung oleh pasukan pemerintah.
Pejabat senior WHO mengatakan bahwa Turki memiliki kapasitas yang kuat untuk menanggapi kehancuran akibat gempa, tetapi kebutuhan di Suriah lebih ekstrem.
“Di seluruh Suriah, kebutuhannya paling tinggi setelah hampir 12 tahun krisis yang berlarut-larut dan kompleks, sementara dana kemanusiaan terus menurun,” kata Adelheid Marschang, Petugas Darurat Senior WHO.
Artikel ini sudah tayang di: https://news.okezone.com/read/2023/02/08/18/2761057/bayi-ini-lahir-di-bawah-reruntuhan-akibat-gempa-dahsyat-turki-hingga-suriah-sang-ibu-meninggal-saat-melahirkan?page=2.
Editor : Jamaluddin