get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik Detik Mencekam SD di Pidie Jaya Terbakar saat KBM, Siswa dan Guru Panik Berhamburan 

Presiden Joko Widodo di Aceh Sebutkan Dua Problem Utama Yang Akibatkan Harga Pangan Naik

Sabtu, 11 Februari 2023 | 06:17 WIB
header img
Presiden Joko Widodo mengungkapkan dua problem utama yang mengakibatkan harga pangan naik. (YouTube/Sekretariat Presiden)

LHOKSEUMAWE, iNewsPortalAceh.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dua problem utama yang mengakibatkan harga pangan naik.Menurutnya hampir di semua negara harga pangan naik drastis.

"Hampir di semua negara sekarang ini harga pangan naik sangat drastis sekali.Problemnya adalah karena perubahan iklim, yang kedua adalah masalah pupuk," kata Jokowi saat meresmikan Pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (10/2/2023).

Permasalahan pupuk diakibatkan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Di mana kedua negara tersebut merupakan produsen pupuk dunia terbesar.

"Karena perang di Ukraina, karena produsen pupuk Rusia, produsen pupuk Ukraina itu sangat gede sekali dan itu mengguncangkan sisi pertanian hampir semua negara. Produksi produksivitas menjadi turun akhirnya outputnya berkurang, harga menjadi naik," kata Jokowi.

Akibat konflik tersebut, kata Jokowi, harga pupuk naik. Padahal kebutuhan pupuk di Indonesia ndonesia 13,5 juta ton dan baru terpenuhi 3,5 juta ton.

Jokowi pun mengakui saat berkunjung ke daerah-daerah selalu mendengarkan keluhan-keluhan dari para petani karena mahalnya harga pupuk.

"Dan itu saya rasakan akhir-akhir ini setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah 'pak pupuk gak ada, pak pupuk harga tinggi'," katanya.

"Kalau gak ada, kalau suplainya turun artinya harga pasti naik otomatis. Apalagi yang bersubsidi. Inilah problem besar kita yg harus kita atasi," kata Jokowi.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut