Aparatur Desa di Aceh Tengah Sebut Hanya Dua Anggota DPRK Peduli Nasib Mereka

TAKENGON, iNewsPortalAceh.id - Sempat berorasi sekitar 30 menit di halaman Kantor DPRK Aceh Tengah, Wakil Ketua I DPRK Aceh Tengah, Edi Kurniawan bersama seorang anggota, Januar Efendi dari fraksi Gerindra menemui ratusan masa yang sedang menggelar aksi menuntut pencairan Siltap (penghasilan tetap) seluruh aparatur desa di Kabupaten Aceh Tengah.
Kemudian Edi Kurniawan mengajak masa dari aparatur desa itu untuk berdiskusi di ruang sidang DPRK setempat dengan menghadirkan pihak pemda untuk mencari solusi terkait permasalahan yang tengah di hadapi para perangkat desa di Aceh Tengah.
Situasi ruang sidang DPRK Aceh Tengah sempat memanas, saat sejumlah aparatur desa itu meluapkankan kekecewaan mereka.
Mereka kecewa karena hanya ada dua anggota DPRK Aceh Tengah yang hadir saat mereka membutuhkan dukungan wakil rakyat untuk menyampaikan permasalahan mereka ke pihak pemerintah daerah.
Mereka menganggap bahwa anggota dewan yang tidak hadir, tidak empati dengan nasip para aparatur desa di Aceh Tengah yang sudah empat bulan belum menerima gaji.
Edi Kurniawan dihadapan masa menyampaikan permohonan maaf karena ketidak hadiran anggota dewan lain saat para perangkat desa datang ingin mencari solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi.
Ia mengatakan bahwa saat ini, sejumlah anggota dewan sedang mengikuti Musrenbang di beberapa Kecamatan.
"Kami minta maaf, karena memang sedang ada Musrenbang Kecamatan di beberapa tempat," jelasnya dihadapan masa.
Sementara Arsani, selaku Sekretaris Desa Bukit Sama mengapresiasi dua anggota dewan yang berani tampil dan dianggap peduli dengan para aparatur desa.
"Dua anggota dewan ini yang peduli dengan kita, selebihnya gak berani menemui kita hari ini," jelas dia.
Diketahui, dua anggita DPRK Aceh Tengah yang jadi adalah Wakil Ketua DPRK Edi Kurniawan dan satu anggota dari fraksi Gerindra Januar Efendi.
Editor : Jamaluddin