get app
inews
Aa Read Next : Satlantas Pidie Jaya Tindak 125 Pelanggar dalam Operasi Zebra Seulawah Tahun 2024

Berusia Ratusan Tahun, Masjid Pucok Krueng Beuracan di Aceh Masih Berdiri Kokoh

Senin, 27 Maret 2023 | 05:11 WIB
header img
Masjid Pucok Krueng Beuracan (foto: Dok Kemendikbudristek

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Masjid Pucok Krueng Beuracan, yang terletak di Desa Teupin Peuraho, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh merupakan salah satu peninggalan sejarah penyebaran agama Islam di tanah Rencong Aceh.

Keunikan dari masjid ini terbuat dari bahan kayu jati.

Di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, ada dua masjid yang berbahan kayu jati yang di bangun pada masa masuknya budaya Islam di Serambi Mekkah Aceh.

Masjid kuno yang terletak di pinggir jalan nosional lintas medan - Banda Aceh tepatnya di Desa Teupin Peuraho, Kecamatan Meureudu, merupakan salah satu dari beberapa masjid lain yang berbahan kayu jati yang di bangun oleh Syekh Abdul Salim yang dikenal dengan Tengku Pucok Krueng, Syekh Jamaluddin, dan beberapa pengikutnya.

Masjid ini memiliki kesamaan dengan masjid di Madinah yang juga merupakan masjid kuno yang ada di Kabupaten Pidie Jaya, yakni atap tumpeng atau sirap yang menjadikan ciri khas motif Aceh.

Selain itu, masjid ini juga merupakan salah satunya masjid panggung yang di bangun pada masa masuknya budaya Islam ke wilayah Kesultanan Iskandar Muda.

Meski masjid ini sudah dilakukan beberapa kali renovasi, namun bangunan utama berupa tempat sholat utama dan atap masjid berbentuk tumpeng masih tetap di pertahankan hingga sekarang.

Masjid ini sendiri masih di pergunakan dan di pertahankan untuk aktivitas umat seperti sholat lima waktu dan kegiatan lainnya, terlebih pada saat tertentu kerap digunakan khataman Alquran dan pengajian kitab kuning.

Sementara itu, Raja Mansur pengurus masjid tersebut menyebutkan, bahwa pembangunan masjid ini memakan waktu hingga dua tahun lebih saat itu, dikarenakan dalam usaha pencarian bahan material, masjid ini di bangun dengan pengadaan tiang berjumlah 16 buah, terdiri dari 12 tiang penyangga atap pertama pada sisi masjid.

Serta memiliki 4 tiang penyangga atap dua dan sebuah tiang utama yang berfungsi sebagai soko guru menyangga atap tiga dan kubah mesjid.

Namun ukuran besar kecilnya tiang sangat tergantung pada fungsi, dan posisi 12 tiang penyangga atap pertama pada posisi masjid dengan ukuran penyangga atap dua dengan ukuran 27 cm dan tiang utama dengan ukuran 35 cm, semua tiang tersebut bersegi delapan terdiri dari kayu jati.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut