get app
inews
Aa Text
Read Next : Inggris Prihatin, Benteng Perlindungan Terakhir Warga Gaza di Rafah Bakal Diserang Israel

Inggris Terbangkan Hampir 1.900 Orang dari Sudan

Minggu, 30 April 2023 | 16:34 WIB
header img
Faksi-faksi yang bertikai di Sudan menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama 72 jam hingga Sabtu (29/4/2023). (Foto: Reuters)

LONDON, iNewsPortalAceh.idInggris telah mengakhiri operasi evakuasinya di Sudan. London telah membantu membawa hampir 1.900 orang keluar dari negeri Afrika yang sedang dilanda konflik militer itu melalui udara.

“Operasi yang berhasil telah mengevakuasi lebih dari 1.888 orang dalam 21 penerbangan, sebagian besar dari mereka adalah warga negara Inggris beserta tanggungan mereka,” ungkap Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataannya, Sabtu (29/4/2023).

“Sekarang kami akan beralih untuk memberikan dukungan konsuler kepada warga negara Inggris di Port Sudan dan di negara-negara tetangga di wilayah tersebut,” bunyi peryataan itu lagi.

Menurut Kemlu Inggris, penerbangan evakuasi terakhir Inggris dari Sudan berangkat dari Bandara Wadi Saeedna dekat ibu kota Sudan, Khartoum, pada Sabtu malam waktu setempat.

Pada Jumat (28/4/2023), Inggris memang mengatakan telah memutuskan untuk melakukan penerbangan evakuasi terakhirnya dari Sudan pada 29 April.

Keputusan itu menyusul menurunnya permintaan kursi pesawat serta risiko konflik baru di Sudan.

Pada 15 April, bentrokan sengit pecah antara Angkatan Bersenjata Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Pusat konflik terletak di Kota Khartoum.

Para pihak yang bertikai telah melakukan sejumlah gencatan senjata nasional sementara sejak saat itu. Akan tetapi, konflik tersebut belum juga diselesaikan.

Pada Kamis (27/4/2023), kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang lagi gencatan senjata selama 72 jam atau sampai Sabtu kemarin.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut