get app
inews
Aa Read Next : Teror Hewan Buas di Aceh Tengah, Ternak Warga Mati Mengenaskan

Kerangka Manusia Berusia 8.000 Tahun di Museum Negeri Gayo, Bukti Peradaban Tua di Dataran Tinggi

Jum'at, 09 Juni 2023 | 19:20 WIB
header img
Kerangka Manusia Berusia 8.000 Tahun di Museum Negeri Gayo, Bukti Peradaban Tua di Dataran Tinggi Gayo.(iNews/ Yusriadi Yusuf).

TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- Museum Negeri Gayo, yang terletak diota Takengon, Aceh Tengah, menjadi destinasi pariwisata yang menarik saat berkunjung ke Dataran Tinggi Gayo Museum yang didirikan pada tahun 2005 dengan nama Museum Gajah Putih, kemudian berganti nama menjadi Museum Negeri Gayo pada tahun 2014, telah berhasil mengumpulkan sejumlah artefak dan peninggalan sejarah yang mengungkap peradaban kuno di daerah ini.

Salah satu koleksi museum yang menjadi perhatian adalah kerangka manusia purba berusia 8000 tahun yang ditemukan antara tahun 2007 hingga 2017 di Ceruk Mendale dan Ujong Karang, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, oleh tim balai arkeologi Medan.

Penemuan ini memberikan bukti kuat tentang adanya peradaban kuno di Dataran Tinggi Gayo pada masa lampau.

Kerangka manusia ini telah dipelajari oleh para ahli arkeologi dan antropologi, yang kemudian menyimpulkan bahwa manusia tersebut hidup dalam suatu komunitas yang memiliki tingkat peradaban yang maju pada zamannya.

Museum Tanoh Gayo saat ini telah mengoleksi sekitar 300 artefak bersejarah, termasuk alat-alat, senjata, perhiasan, dan benda-benda kuno lainnya.

Museum Tanoh Gayo juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, khususnya bagi para pelajar yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan warisan nenek moyang mereka.

Program edukasi yang diselenggarakan di museum ini memberikan pengalaman belajar yang interaktif, termasuk kunjungan ke lokasi situs arkeologi.

Editor : Jamaluddin

Follow Berita iNews Portalaceh di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut