get app
inews
Aa Read Next : Sehari Pasca Dilantik, Mahasiswa Aceh Tengah Lakukan Aksi di Gedung DPRK

Dihadapan Mahasiswa Aceh, Mahfud MD Serukan Jaga Keutuhan NKRI

Senin, 12 Juni 2023 | 20:18 WIB
header img
Teks Foto : Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-54 Universitas Malikussaleh (Unimal), di Gedung ACC Unimal, Uteunkot, Lhokseumawe, Aceh. (Laung / Jamalpangwa)

LHOKSEUMAWE, iNewsPortalAceh.id- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD menyerukan menjaga keutuhan NKRI di hadapan ribuan mahasiswa, akademisi, ulama, unsur pemerintahan, dan LSM di Aceh.

Seruan itu disampaikan Menko Polhukam saat menghadiri acara Dies Natalis ke-54 Universitas Malikussaleh (Unimal), di Gedung ACC Unimal, Uteunkot, Lhokseumawe, Aceh, Senin, (12/06/2023).

Dia berharap Mahasiswa Malikussaleh maupun generasi muda di Aceh ikut menjaga keutuhan NKRI.

“Dikesempatan ini saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun Unimal ke-54. Saya berharap agar kita semua khususnya warga sivitas akademika Universitas Malikussaleh bisa menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan tujuan konstitusi. Apa tujuan konstitusi itu, yaitu menjaga keutuhan NKRI, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan atau menjamin perdamaian. Itu juga sisi-sisi lain dari peradaban manusia dan negara yang maju,” tutur Menko Polhukam.

Lebih lanjut dikatakan Prof. Mahfud MD, menurutnya saat ini Indonesia sedang dilanda penyakit yang sangat berbahaya, yaitu korupsi.

“Kadang kala orang mengatakan, ‘Kenapa Pak Menko Polhukam selalu bicara di Indonesia banyak korupsi, kok diam saja’. Nah yang saya katakan ini justru tidak diam,” ujarnya.

Mahfud menyebutkan, bahwa 87 persen koruptor di Indonesia itu adalah lulusan perguruan tinggi, dari catatan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah koruptor di Indonesia sekitar 1.200 orang, dan 87 persen itu artinya 1.044 orang koruptor itu adalah sarjana.

“Wah, kalau begitu perguruan tinggi ‘mencetak’ koruptor? Lalu apakah perguruan tinggi gagal mencetak sarjana yang nasionalis? “Tentunya tidak. Karena jumlah lulusan perguruan tinggi sebanyak 17,6 juta lebih, yang koruptor hanya 1.044 orang.

Artinya perguruan tinggi pada umumnya sudah berhasil mencetak kader bangsa dan membangun peradaban di Indonesia, sehingga negara ini menjadi maju, Ilmu pengetahuan dan teknologinya berkembang, sistem ketatapemerintahannya berjalan bagus, dan perekonomiannya.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut