LHOKSEUMAWE, iNewsPortalAceh.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe Imran ikut melakukan bersih-bersih Pantai Ujong Blang bersama Emak-emak warga Desa Hagu Tengah yang tergabung Kelompok Sadar Lingkungan (Pokdarling), Minggu (8/10/2023).
Agenda rutinitas yang digagas oleh kaum emak-emak sejak 3 tahun terakhir ini, dilakukan sehabis subuh hingga siang hari setiap Jumat, kali ini sasaran pembersihan sampah disekitar Pantai Kecamatan Banda sakti, Kota Lhokseumawe, mulai hari jumat dan Minggu.
Ketua Pokdarling Nur akmar mengatakan, sebanyak 21 orang anggota Pokdarling para ibu-ibu rumah tangga terbentuk, karena merasa tergugah melihat kondisi pantai Ujong Blang yang dipenuhi sampah.
“Awalnya kita datang ke pantai, melihat disana ternyata banyak sampah, jadi saya berinisiatif mengajak teman-teman para ibu rumah tangga yang peduli lingkungan. Aksi ini atas kesadaran mandiri melakukan bersih-bersih di sekitar pantai dan tanpa mengharapkan imbalan materi dari pihak manapun,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Walikota Lhokseumawe Imran sangat mengapresiasi yang dilakukan sejumlah warganya kaum ibu-ibu atas kepedulian terhadap lingkungan agar tetap bersih, nyaman dan sehat, katanya.
Menurutnya, kepedulian seperti ini patut diacungi jempol, sebab, saat ini kurangnya kesadaran masyarakat, Dia pun berharap kepada Pokdarling untuk menjadi barometer bagi masyarakat Lhokseumawe untuk lebih peduli dan sadar terhadap kebersihan lingkungan sekitar, sehingga terciptanya Pokdarling di setiap Desa dalam wilayah Kota Lhokseumawe.
“Saya tau, Ini bukan pencitraan, dan saya percaya the power of emak-emak itu sangat berperan penting untuk menciptakan perubahan. Semakin banyak masyarakat yang peduli lingkungan seperti pokdarling ini, tentu saja terwujudnya Lhokseumawe Beriman dan Kreatif,” Pungkasnya.
Diketahui, beberapa Instansi saat ini tergugah atas aktivitas kepedulian para emak-emak terhadap lingkungan, seperti Pertamina Patra niaga dan Jaringan Inovasi Nanggroe (Jinoe) turut serta berpartisipasi memberikan bantuan seperti bibit cemara udang dan pendampingan.
Agenda tersebut ditutup dengan penanaman sejumlah bibit pohon cemara udang di area bibir pantai sebagai upaya penghijauan dan mengatasi abrasi yang kerap terjadi setiap tahunnya, terlebih di lokasi yang rawan banjir.
Editor : Jamaluddin