BEIRUT, iNewsPortalAceh.id - Kementerian Luar Negeri Lebanon bakal mengajukan keluhan resmi kepada Dewan Keamanan PBB atas insiden tewasnya seorang jurnalis asal Lebanon akibat terkena rudal Israel.
Menurut Beirut, kematian wartawan itu adalah pembunuhan yang disengaja oleh Israel.
Korban bernama Issam Abdallah, seorang warga Negara Lebanon. Dia bekerja sebagai jurnalis visual Reuters.
Media Pemerintah Lebanon hari ini melaporkan, Abdallah terbunuh di selatan negara itu pada Jumat (13/10/2023) kemarin, ketika rudal yang ditembakkan dari arah Israel menghantam sekelompok jurnalis.
Peristiwa itu dibenarkan oleh salah seorang saksi Reuters di tempat kejadian.
Sementara militer Israel pada Sabtu (14/10/2023) ini menyatakan, mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.
“Kami mengetahui insiden yang menimpa jurnalis Reuters tersebut,” kata Juru Bicara Militer Israel, Letkol Richard Hecht dalam pengarahan rutinnya.
“Kami dalami. Kami sudah punya visualnya. Kami lakukan pemeriksaan silang. (Peristiwa ini) tragis sekali,” ujarnya.
Abdallah sedang bersama sekelompok jurnalis dari organisasi lain, termasuk Aljazirah dan Agence France-Presse (AFP), ketika dia dibunuh pada Jumat kemarin saat memberikan sinyal video langsung kepada lembaga penyiaran.
Kelompok tersebut bekerja di dekat Desa Alma al-Shaab, dekat perbatasan Israel, tempat militer zionis dan para pejuang Hizbullah saling baku tembak dalam bentrokan perbatasan.
Maher Nazeh, yang terluka dalam insiden yang sama bersama rekannya di Reuters, Thaer al-Sudani, mengatakan bahwa mereka sedang merekam tembakan rudal yang datang dari arah Israel ketika salah satu rudal menghantam Abdallah saat dia sedang duduk di dinding batu rendah dekat kelompok jurnalis itu.
Beberapa detik kemudian, rudal lain menghantam mobil yang digunakan kelompok tersebut dan membakarnya.
Laman berita lain, termasuk Associated Press (AP) dan Aljazirah, juga mengatakan bahwa rudal tersebut berasal dari Israel, meski belum dapat dipastikan apakah peluru itu benar-benar ditembakkan oleh Israel.
AFP dan Aljazirah masing-masing mengatakan dua jurnalis mereka terluka dalam insiden tersebut.
Editor : Jamaluddin