GAZA, iNewsPortalAceh.id - Keajaiban kembali tersaji di Jalur Gaza, Palestina. Dua anak perempuan adik-kakak, Selasa (5/12/2023), diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan pasukan Israel di Deir el Balah, Gaza Selatan.
Mereka berada di fasilitas penetasan unggas itu untuk mengungsi saat rudal-rudal Israel menghancurkan bangunan 4 hari sebelumnya.
Peternakan tersebut tak luput dari serangan tentara Zionis meski di dalamnya dihuni banyak pengungsi. Para pengungsi yang menempati bangunan itu berasal dari Gaza Utara.
“Saya terbangun dan merasakan sesuatu yang membuat sakit. Jadi saya mengangkat tangan dan mendapati tembok di atas saya. Karena merasakan sakit sekali, saya kembali tertidur,” kata anak perempuan bernama Maria Abu Safi itu, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (6/12/2023).
Dia juga mendengar suara adiknya, Lana, berteriak kesakitan. Kakinya terjepit di bawah reruntuhan balok dan batu.
“Kami tinggal selama 4 hari di bawah reruntuhan, tanpa makan atau minum. Saya sudah berusaha keluar, tapi banyak batu yang menindih kami,” kata Maria.
Dia menambahkan, ada sekitar 72 orang dewasa dan 62 anak-anak yang mengungsi di tempat itu.
Dalam video yang di-posting di akun Instagram Eye of Palestine, Maria terlihat cukup bugar dan tak menderita luka serius.
Meski demikian tubuh dan wajahnya terlihat hitam akibat tertindih reruntuhan bangunan.
Israel terus menggempur Gaza Selatan dari darat dan udara pasca-berakhirnya gencatan senjata kemanusiaan pada Jumat pekan lalu.
Bahkan serangan pasukan Zionis di selatan semakin brutal, menewaskan ratusan orang dalam sehari.
Editor : Jamaluddin