GAZA, iNewsPortalAceh.id – Jumlah jurnalis dan pekerja media Palestina yang gugur dalam konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu terus bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) pada Senin (18/12/2023).
“Setidaknya 66 jurnalis dan pekerja media Palestina tewas, beberapa terluka dan lainnya hilang selama perang di Gaza,” ungkap IFJ dalam sebuah pernyataan.
Federasi itu pun menyerukan penyelidikan atas kematian para wartawan tersebut.
Dikatakan bahwa 7 Oktober 2023 menjadi hari yang paling mematikan dalam konflik tersebut bagi kalangan jurnalis.
Pada tanggal tersebut, ada enam jurnalis yang terbunuh.
Sementara hari paling mematikan kedua terjadi pada 18 November, dengan lima wartawan gugur di Gaza.
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza.
Operasi Banjir al-Aqsa itu menewasakan 1.200 orang di pihak zionis, dan Hamas pun menawan 240 warga Israel.
Operasi tersebut digelar Hamas sebagai pembalasan atas kekerasan militer Israel di Gaza dan Tepi Barat yang menewaskan banyak warga Palestina.
Pasukan zionis kemudian melancarkan serangan balik hingga menewaskan belasan ribu warga sipil Palestina.
Editor : Jamaluddin