get app
inews
Aa Text
Read Next : Lagi! Militer Israel Bantai Warga Gaza yang Sedang Mengantre Bantuan

Serangan Israel ke Rafah Gaza Bisa Memicu Banjir Darah

Minggu, 11 Februari 2024 | 19:56 WIB
header img
Keterangan Foto: Lembaga kemanusiaan internasional memperingatkan serangan Israel ke Rafah, Gaza selatan, sama saja menciptakan banjir darah (Foto: Reuters)

JENEWA, iNewsPortalAceh.id - Lembaga-lembaga kemanusiaan internasional memperingatkan serangan Israel ke Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, sama saja dengan menciptakan banjir darah.

Saat ini lebih dari 1 juta pengungsi mendiami padang luas yang berbatasan dengan Mesir tersebut.

Para relawan kemanusiaan menegaskan, serangan itu bukan hanya sebagai pembantaian massal, tapi juga menghambat bantuan kemanusiaan.

Pemerintah Israel sebelumnya menyatakan akan bergerak maju dari Khan Younis, kota utama di Gaza selatan, menuju Rafah.

Populasi kota tersebut melonjak lima kali lipat setelah gelombang pengungsian mengalir dari Gaza bagian utara dan tengah.

Para dokter dan pekerja kemanusiaan berjuang untuk memberikan bantuan bahan pokok untuk kelangsungan hidup pengungsi serta menghentikan penyebaran penyakit.

“Perang tidak boleh dibiarkan di kamp pengungsi raksasa. Permusuhan yang meluas ke Rafah bisa meruntuhkan respons kemanusiaan,” kata Jan Egeland, sekjen Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), seraya memperingatkan terjadinya pertumpahan darah jika operasi Israel berlanjut ke Rafah, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/2/2024) kemarin.

Santosh Kumar, seorang dokter yang meninggalkan Gaza pekan lalu, menggambarkan Rafah sebagai penjara tertutup dengan limbah kotoran manusia mengalir di berbagai tempat yang begitu padat. Hampir tidak ada ruang bagi kendaraan medis untuk lewat.

“Jika bom yang sama yang digunakan di Khan Younis juga digunakan di Rafah, setidaknya jumlah korban akan meningkat 2 atau 3 kali lipat karena populasinya sangat padat,” kata Kumar.

Israel selalu menggunakan alasan klasik untuk membantai warga sipil Gaza agar mereka tak disalahkan, yakni para pejuang Hamas bersembunyi di permukiman.

Hamas dan para pejuang Gaza lainnya sejak lama membantah menggunakan permukiman sebagai basis militer.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut