JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Seorang wanita muda di China menjadi viral di media sosial, gegara memutar musik di headphone setiap malam sebelum tidur selama dua tahun.
Kini, dia harus memakai alat bantu dengar untuk mengimbangi gangguan pendengarannya itu.
Wanita muda yang diketahui bernama Wang ini bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan lokal. Dia merasakan kuping yang mulai kurang mendengar dan pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan telinga.
Awalnya, ketika atasannya berbicara kepadanya selama rapat, dia kesulitan memahami kata-katanya dan khawatir hal ini akan menimbulkan masalah di tempat kerja.
Pemeriksaan menyeluruh mengungkapkan bahwa wanita tersebut menderita kerusakan pendengaran saraf permanen di telinga kirinya, yang menyebabkan dia kesulitan mendengarkan atasannya.
Ketika ditanya, apakah dia menderita trauma atau apakah telinganya terkena suara keras dalam jangka waktu yang lama?
Wang mengaku bahwa satu-satunya hal yang terpikir olehnya adalah mendengarkan musik melalui headphone setiap malam.
“Saat saya masih kuliah, saya suka tertidur sambil mendengarkan musik. Begitu saya mulai mendengarkannya, saya akan tidur dengan headphone menyala sepanjang malam. Ini sudah menjadi kebiasaan, dan saya sudah melakukan ini selama sekitar dua tahun,” kata wanita tersebut kepada dokternya.
Li Tao, direktur Departemen THT di rumah sakit setempat, mengatakan kepada The Paper bahwa gangguan pendengaran Wang kemungkinan besar disebabkan oleh musik yang dia dengarkan setiap malam.
Meski volumenya tidak berlebihan, namun telinga terkena kebisingan dalam jangka waktu lama dan akhirnya menyebabkan kerusakan pendengaran permanen.
Beruntung, Wang hanya mengalami masalah pada telinga kirinya dan kerusakannya cukup ringan sehingga hilangnya fungsi pendengaran dapat dikompensasi dengan alat bantu dengar.
Kisah ini sangat mirip dengan pria Taiwan, di mana saat terbangun, salah satu telinganya mengalami masalah setelah mendengarkan musik melalui earbud.
Kisah Wang menjadi viral di China dan dianggap sebagai kisah peringatan oleh kaum muda.
Editor : Jamaluddin