GAZA, iNewsPortalAceh.id - Warga Palestina di Jalur Gaza hari ini melaksanakan Sholat Idul Fitri di bawah derasnya guyuran hujan.
Mereka tampak khyusuk beribadah di tengah reruntuhan masjid yang dihancurkan oleh Israel dalam agresi militernya yang telah berlangsung sejak 6 bulan lalu.
Ada pula yang menggelar sholat hari raya di sekolah penampungan tempat mereka mengungsi. Banyak juga yang sholat di lapangan umum saat hujan dan cuaca dingin.
Kantor berita Palestina, WAFA melansir, selama agresi militer yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober, Israel telah menghancurkan ratusan masjid.
Perinciannya, 229 unit hancur seluruhnya, sedangkan 297 unit lainnya sebagian. Di Rafah, selatan Jalur Gaza, tempat lebih dari satu juta warga mengungsi, sejumlah pengungsi melaksanakan Sholat Idul Fitri di sekolah-sekolah penampungan dan di dekat tenda pengungsian.
Beberapa organisasi bantuan mengambil inisiatif untuk membagikan permen dan mainan kepada anak-anak. Hal itu mereka lakukan demi membuat para bocah itu tersenyum meski dalam keadaan sulit.
Sholat Idul Fitri juga digelar di reruntuhan Masjid al-Farouq di kota tersebut. Di Kamp Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, sejumlah warga melaksanakan Sholat Id di lapangan umum, di tengah hujan dan cuaca dingin.
Koresponden WAFA melaporkan, meskipun agresi Israel terhadap Jalur Gaza masih berlangsung selama187 hari ini, warga berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kegembiraan di hati anak-anak mereka.
Mereka juga berupaya setulus hati berbagi kebahagiaan demgan anak-anak warga sipil lainnya, korban yang terluka, serta penduduk lain yang mengungsi ke pusat-pusat penampungan dan tenda-tenda pengungsian.
Jurnalis itu mengatakan, sebagian besar anak-anak mengenakan pakaian biasa dan tidak dapat membeli pakaian baru untuk merayakan Idul Fitri.
Itu lantaran kondisi sulit yang mereka hadapi akibat agresi Israel yang menghancuran pasar dan toko-toko di wilayah kantong Palestina itu.
Sejak 7 Oktober lalu, jumlah warga sipil yang gugur akibat kebrutalan Israel di Jalur Gaza sampai sejauh ini telah mencapai 33.360 orang.
Kebanyakan di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sementara sekitar 76.000 warga lainnya terluka.
Selain itu, masih ada ribuan orang yang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan. Yang makin menyedihkan, tentara pendudukan Israel menghalangi ambulans dan kru penyelamat untuk menjangkau mereka.
Editor : Jamaluddin