BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id - Polresta Banda Aceh berhasil mengamankan 22 unit barang bukti sepeda motor dan 15 orang pelakupencurian motor antar kabupaten/kota kurun waktu Maret hingga Juni 2024.
Hal ini dikatakan Wakasatreskrim AKP Winarto saat konferensi pers di lapangan indoor Polresta, Kamis (6/6/2024).
“Pengungkapan terhadap 22 unit sepeda motor ini sudah termasuk dengan Operasi Sikat Seulawah 2024 yang lalu,” ucap Winarto.
Ia menjelaskan, penangkapan tersangka curanmor berawal dari laporan warga Kopelma Darussalam. Mutiawati kehilangan sepeda motor miliknya saat diparkirkan diteras rumah tanpa dikunci stang.
“Saat korban Mutiawati bersama suaminya kembali ke rumah, melihat sepeda motor milik mereka telah hilang,” sambung Winarto.
Lalu, berbekal dengan laporan korban Mutiawati (26/7/2023) silam, tim Opsnal Satreskrim Polresta Banda Aceh terus melakukan pencarian terhadap harta benda milik korba.
Alhasil, pada 20 Mei 2024 lalu, kami berhasil mengamankan satu pelaku curanmor di seputaran Universitas Syiah Kuala (USK) berinisial ZF.
“Dari interogasi terhadap ZF, ia mengakui melakukan aksi pencurian bersama PR dan MR. mereka merupakan warga Sabang,” tambah Winarto lagi.
Lalu tim pun bergerak ke Sabang dan menangkap PR dan MR. Dari pengakuan mereka, pernah melakukan pencurian bersama FD, Leo dan BP. Disini kami menangkap mereka itu dengan lokasi yang berbeda.
“FD kami amankan di Sabang, Leo di Pidie dan BP di Aceh Besar,” sambung Winarto lagi.
Keenam pelaku diamankan dan 13 unit sepeda motor turut dibawa ke Polresta Banda Aceh, tuturnya.
Menurut Winarto, semua barang bukti yang diamankan bermerk Honda Beat.
Sepeda motor itu dijual oleh para pelaku kepada pembeli dengan harga bervariasi. Harga jual dibuka mulai dari 3 juta hingga 1 juta.
Editor : Jamaluddin