get app
inews
Aa Read Next : Dugaan Penyimpangan Dana ZIS, Empat Tersangka Ditahan di Rutan Takengon

Pelestarian Budaya Gayo, MAN 1 Aceh Tengah Adakan Prosesi Adat "Iserahen Ku Tengku Guru”  

Selasa, 23 Juli 2024 | 19:29 WIB
header img
Keterangan Foto: Prosesi adat I Serahen ku Tengku Guru (23/7/2024) (Dok. Diky Mahrezeki)

TAKENGON, iNewsPortalAceh.id - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Tengah gelar prosesi adat "Iserahen Ku Tengku Guru" sebagai upaya pelestarian adat dan budaya Gayo sebelum memasuki masa ajaran baru di sekolah tersebut, Selasa, (23/7/2024). 

Prosesi adat Iserahen Ku Tengku Guru adalah upacara penyerahan anak didik dari wali murid kepada guru untuk memulai proses belajar mengajar.

Prosesi ini tidak berarti orang tua lepas dari tanggung jawab, melainkan untuk menjalin kerja sama antara wali murid dan guru dalam mendidik anak-anak mereka. 

Ratusan siswa dan siswi, didampingi oleh wali murid, memadati lapangan sekolah MAN 1 Aceh Tengah.  

Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, perwakilan Majelis Adat Gayo Kabupaten Aceh Tengah, Kasi Pendidikan Madrasah, Reje Kampung Kemili, Kepala MAN 1 Aceh Tengah, dan Komite Madrasah. 

Dalam rangkaian prosesi ini, terdapat 'Peri Sepatah Cerak Semukalimah Urang Tue Menyerah Ni Anak Ku Tengku Guru' yang berarti penyampaian kata adat untuk menyerahkan anak didik kepada guru yang dilakukan oleh komite sekolah, Syahrial Putraga.

Acara dilanjutkan dengan 'Mujamut Anak Didik Ari Kuru Nahma Imem' yang berarti guru menerima siswa siswi, dilakukan oleh kepala MAN 1 Aceh Tengah, Riswan Basri. 

Selanjutnya, prosesi 'Munawari Murid, Porak Besejuk, Bise Betawar' atau pesejuk dilaksanakan, yang bermakna agar siswa dan siswi dapat menjalankan proses belajar mengajar dengan penuh ketentraman, kebahagiaan, dan keselamatan.

Perwakilan Majelis Adat Gayo, Karmiadi, dalam sambutannya memberikan petuah bijak dalam bahasa Gayo kepada guru, wali murid, serta siswa agar semua pihak dapat berkolaborasi untuk menciptakan lembaga pendidikan yang lebih baik lagi. 

Salah seorang wali murid, Hendra, mengatakan bahwa prosesi adat ini harus dilakukan setiap tahun karena merupakan kewajiban orang tua. 

"Kami orang tua memiliki beberapa kewajiban terhadap anak, salah satunya adalah menyerahkan anak kepada guru, itulah mengapa saya katakan ini seperti melunasi hutang," jelas Hendra. 

Kepala MAN 1 Aceh Tengah, Riswan Basri, saat diwawancarai mengatakan bahwa acara ini akan rutin dilaksanakan untuk menjunjung nilai-nilai adat yang terkandung di dalamnya.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut