BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id - Pengurus PWI Aceh dan jajaran PWI se-Aceh mengapresiasi kepedulian dan sikap tegas Pj Bupati Pidie Jaya, Dr. T. Ahmad Dadek, SH atas insiden kekerasan terhadap Kontributor CNN TV, Ismed di Pidie Jaya.
“Pernyataan sikap Teuku Dadek sebagaimana disampaikannya ke media menjadi bukti betapa beliau sangat menghormati tugas seorang jurnalis yang dlindungi undang-undang dan tidak ingin nilai-nilai demokrasi dan kebebasan pers tercoreng dengan insiden seperti dialami Ismed,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin menanggapi pernyataan Pj Bupati Pidie Jaya.
Dadek menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden kekerasan yang menimpa Ismed dan berharap kejadian serupa tidak terulang, termasuk di Pidie Jaya.
Seperti diketahui, dugaan kekerasan terhadap Ismed melibatkan Keuchik Cot Setui, Iskandar yang kini telah diminta untuk memenuhi panggilan Polres setempat guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Melansir iNewsPortalAceh.id, Pj Bupati Pidie Jaya, Teuku Ahmad Dadek mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi Ismed secara langsung untuk menanyakan kondisi fisik dan mentalnya pasca-insiden tersebut.
“Saya sangat prihatin dan bersimpati kepada Ismed atas apa yang dialaminya. Saya berharap beliau tetap kuat dan semangat dalam menjalankan tugas jurnalistiknya,” tambahnya.
Selain itu, Dr. Ahmad Dadek juga telah berkomunikasi dengan Keuchik Cot Setui, Iskandar, agar menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Saya meminta Iskandar untuk memenuhi panggilan Polres Pidie Jaya. Saya juga mengapresiasi rasa penyesalan yang telah ia tunjukkan atas kejadian ini. Proses hukum harus ditegakkan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak,” tegasnya.
Dadek juga berharap proses hukum berlanjut namun proses perdamaian bisa juga menjadi alternatif sesuai adat dan budaya Aceh.
Pj Bupati Pidie Jaya mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat desa dan pejabat publik, untuk selalu menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi berbagai dinamika sosial.
Kekerasan bukanlah solusi dan hanya akan memperkeruh situasi.
Dadek juga menegaskan pentingnya peran pers dalam pembangunan daerah, terutama dalam memberikan informasi yang akurat dan kritis demi kemajuan masyarakat.
Seperti diketahui, dugaan kekerasan itu terjadi di sebuah warkop dalam Gampong Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Jumat, 24 Januari 2025.
Saat itu Ismed baru usai menjalankan tugas jurnalistik mengikuti Inspeksi Mendadak (Sidak) Kadiskes Pidie Jaya ke Polindes Cot Setui.
Ketika Ismed sedang melepas lelah di warung kopi tiba-tiba didatangi oknum keuchik berinisial Is dengan mengendarai sepeda motor berpelat merah.
Tanpa tanpa basa basi, pelaku langsung memukul korban sambil menarik korban ke luar sehingga kekerasan fisik berlanjut.
Pelaku dilaporkan melekukan kekerasan yang tidak wajar dengan menginjak-injak dan menendang korban hingga ia tersungkur ke aspal.
Meski melalui salah satu media online pelaku mengaku tidak melakukan kekerasan seperti dilaporkan, tetapi sebatas menampar.
Editor : Jamaluddin