Akses 9 Desa Terancam Terputus, Wabup Aceh Timur Serukan Penanggulangan Segera

ACEH TIMUR, iNewsPortalAceh.id – Wakil Bupati Aceh Timur, T. Zainal Abidin, didampingi Wakil Ketua I TP PKK Aceh Timur, Ny. Erni Handayani T. Zainal, melakukan kunjungan langsung ke lokasi bencana longsor akibat abrasi di Dusun Teladan, Gampong Seuneubok Saboh, Kecamatan Pantee Bidari, Selasa (17/6/2025).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut unsur Muspika Pantee Bidari, Kapolsek Pantee Bidari Ipda Saiful Bahri, S.E., Camat Pantee Bidari Zarkasyi serta Camat Simpang Ulim dan Camat Madat. Kunjungan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap bencana yang mengakibatkan satu unit rumah milik warga bernama Abdullah mengalami kerusakan berat.
Peristiwa longsor terjadi pada Selasa, 10 Juni 2025, sekitar pukul 12.01 WIB, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Longsor ini terjadi di tebing Sungai Arakundo dan berpotensi menimbulkan dampak lebih luas jika tidak segera ditangani.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati menyampaikan empatinya kepada korban dan menegaskan pentingnya respons cepat terhadap bencana serupa.
“Kami turut prihatin atas musibah ini. Pemerintah daerah telah menyalurkan sedikit bantuan masa panik untuk meringankan beban korban. Saya minta instansi terkait segera melakukan asesmen menyeluruh serta tindakan tanggap darurat untuk mencegah longsor susulan, apalagi curah hujan masih tinggi,” ujar Wabup Zainal Abidin.
Tokoh masyarakat setempat, M. Nur Sabri, S.E., yang turut berada di lokasi menyampaikan kekhawatiran serius terhadap dampak lanjutan abrasi sungai.
“Bila ini tidak segera ditanggulangi, maka jalan utama dalam Kemukiman Blang Senong akan amblas ke sungai. Jika itu terjadi, maka akses ke sembilan desa di kawasan ini akan terputus,” tegas M. Nur Sabri.
Kesembilan desa yang terancam terisolir adalah Seuneubok Saboh, Seuneubok Tuha, Alue Mirah, Pantee Rambong, Pantee Labu, Suka Damai, Blang Seunong, Sah Raja, dan Sijudo.
Pemerintah daerah melalui BPBD dan instansi terkait diharapkan segera melakukan langkah antisipatif dan teknis, baik dalam bentuk perkuatan tebing, relokasi darurat, maupun perbaikan akses jalan guna mencegah kerugian yang lebih besar. (*)
Editor : Armia Jamil