get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI Buka Jalan di Atas Pegunungan untuk Mudahkan Warga Angkut Hasil Kebun

Aktivis MAHAGA Protes Penebangan Liar di Bur Kelieten, Desak DLHK Aceh Ambil Tindakan Tegas

Jum'at, 27 Juni 2025 | 07:31 WIB
header img
Aktivis Perempuan MAHAGAPA Protes Penebangan Liar di Bur Kelieten, Desak DLHK Aceh Ambil Tindakan Tegas.(Ist).

ACEH TENGAH, iNewsPortalAceh.id – Penebangan liar yang kian masif di kawasan Bur Kelieten, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah memicu protes keras dari aktivis lingkungan.

Salah satu aktivis perempuan  MahasiswI Gajah Putih Pecinta Alam, (MAHAGAPA) Hadi Rindiani, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Aceh yang dinilai lamban dan abai dalam menanggapi kerusakan hutan yang terjadi, 26 Juni 2025.

Dalam rilis resmi yang dikirimkan kepada iNewsPortalAceh.id, Hadi Rindiani menyatakan bahwa penebangan liar di Bur Kelieten bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga soal keberlangsungan hidup masyarakat Aceh Tengah.

“Saya muak dengan janji kosong Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Aceh. Terlalu lama diam, sementara Bur Kelieten digunduli tanpa ampun. Ini bukan lagi soal lingkungan semata, tapi soal keberlangsungan hidup rakyat Gayo dan Kabupaten Aceh Tengah,” tegas Rindiani.

Ia menilai, pembiaran terhadap aktivitas ilegal ini selama berbulan-bulan mencerminkan kelalaian dan lemahnya penegakan hukum oleh DLHK Aceh.

Mereka mendesak agar dinas terkait segera mengambil langkah konkret dengan empat tuntutan utama:

1. DLHK Provinsi Aceh wajib turun langsung ke lokasi Bur Kelieten untuk mengecek kondisi terkini.

2. Meningkatkan pengawasan terhadap kawasan hutan lindung dan konservasi di wilayah tersebut.

3. Menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam praktik perambahan hutan.

4. Melibatkan masyarakat adat dan lokal dalam proses perlindungan kawasan hutan Bur Kelieten.

“Ini peringatan keras dari MAHAGAPA. Jika DLHK Aceh terus mengabaikan, kami para aktivis lingkungan di Aceh Tengah, khususnya MAHAGAPA, akan menyuarakan ini,” tambah Hadi Rindiani.

Menanggapi desakan tersebut, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) II, Firdaus, menyampaikan bahwa pihaknya telah dua kali turun ke lokasi bersama personel Polres Aceh Tengah untuk tindak lanjut dan memantau aktivitas perambahan hutan.

“Hari ini saya bersama anggota RPH Lut Tawar, Unit Takengon, dan Reskrim Polres Aceh Tengah naik ke lokasi perambahan hutan di Nosar,” tulis Firdaus melalui pesan WhatsApp.

Meski demikian, MAHAGAPA menilai langkah tersebut belum cukup kuat untuk menghentikan kerusakan yang terjadi secara sistematis di kawasan Bur Kelieten.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut