Makammu Sunyi, Tapi Kami Tak Lupa: TNI Bangunkan Lagi Kehormatan Cut Nyak Meutia

ACEH UTARA, iNewsPortalAceh.id - Makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia, terletak di Kawasan Hutan Belantara Lindung gunung Lipeh, Ujong Krueng Keureuto, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Salah satu icon kebanggaan Aceh.
Bukti history, sosok Cut Nyak Meutia salah satu srikandi asal Aceh basis perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang paling diincar oleh sekutu belanda pada masa itu.
Namanya pun diabadikan berbagai tempat dan mata uang. Namun mirisnya kondisi makam tempat peristirahatan terakhir jasad pejuang, berbanding terbalik dengan para leluhur hadiahkan kepada generasi penerus bangsa selaku penikmat kemerdekaan, khususnya masyarakat Aceh.
Lebih menyedihkan, taman kompleks makam sebelum dipugar TNI Korem 011/Lilawangsa beserta jajaran, kondisinya sangat memilukan, miris runyam memprihatinkan tak terawat.
Padahal pada masanya, dikenal sebagai ahli strategi perang ulung dengan moto sakti sang pejuang gigih “Merdeka atau Mati” penggugah semangat perjuangan yang berkobar, namun riwayatmu kini hanya tinggal kenangan.
Seorang Tutor Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Malikussaleh, Dr Mohd Heikal, mengatakan kepedulian TNI memugar makam Cut Meutia harus kita hargai dan hormati, karena makam yang begitu lama tidak terurus dengan baik, kini sudah dibangun kembali.
“Kita sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa atas kepedulian yang begitu luar biasa dalam membangun kembali makam pahlawan,” kata Mohd Heikal, di Lokasi Makam, Rabu (16/7/2025) kemarin.
Dosen senior itu menyebutkan, apresiasi luar biasa kepada TNI, dalam hal ini Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran merupakan putra daerah itu sendiri bersama para prajuritnya memberikan perhatian serius.
“Bahkan sekarang ini makam Cut Meutia hampir persis dengan makam Cut Nyak Dien yang ada di Sumedang. Diharapkan bentuk nasionalisme ini yang harus diwariskan kepada generasi penerus bangsa yang akan datang,” ujarnya.
Menurutnya, perlu perhatian serius kepedulian pemerintah dan seluruh elemen masyarakat pemeliharaan situs sejarah yang ada di Aceh, sehingga para generasi penerus selaku penikmat kemerdekaan bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan.
“Ini harus ditingkatkan, pemerintah harus ambil inisiatif yang baik untuk memberikan bukti nyata, makam ini tidak hanya simpan sejarah, sumber sejarah, makna lain setelah kita pugar dengan bagus, ada diorama, sehingga akan menarik magnet wisatawan. Saya kira sejauh perjalanan tadi pemandangan luar biasa,”
Saya berharap, pemerintah juga memberikan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat, terutama pelajar anak-anak sekolah untuk mereka cintai pahlawan, jadi jika akses jalan dan taman komplek makam sudah bagus, maka akan berbondong-bondong datang kesini.
“Saya yakin ini akan memberikan nilai positif buat kita kedepan masyarakat Aceh khususnya, tidak hanya menghargai, cintai dan kagum, tetapi juga menjaga merawat menularkan kepada kita semangat perjuangan dari pendahulu kita,” tutup Mohd Heikal.
Dosen Unimal bersama mahasiswanya turut ikut hadir ditengah rombongan ratusan personel TNI memugar makam pahlawan nasional Cut Meutia srikandi Aceh itu, kegiatan itu dipimpin langsung Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran dan Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin.
Editor : Jamaluddin