get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral ! Wagub Aceh Dek Fadh Adang Truk Pelat dari Sumbar, Malah Kasih Uang Makan

Kasat Lantas Jadi Guru Dadakan, Murid Langsung Paham Etika Jalan Raya

Senin, 06 Oktober 2025 | 19:47 WIB
header img
Kasat Lantas Jadi Guru Dadakan, Murid Langsung Paham Etika Jalan Raya.(Foto : Ist).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Pagi itu, suasana di halaman SMAN 1 Meureudu terasa sedikit berbeda dari biasanya.

Bukan guru yang memimpin barisan upacara, melainkan dua sosok berseragam cokelat lengkap dengan topi dinas — Kasat Lantas AKP Fefy Yunitasari dan Kasat Binmas Iptu Fadlulla.

Bukan datang untuk menilang, tapi untuk “Saweu Sikula”, alias menyapa dan memberi wejangan ke para pelajar agar lebih sadar aturan dan tertib di jalan.

Program Polisi Saweu Sikula ini jadi cara kreatif Polres Pidie Jaya mendekatkan diri ke dunia pendidikan — bukan lewat razia, tapi lewat edukasi dan dialog santai.

Ngaji Lalu Lintas, Ngobrol Moralitas

Di hadapan ratusan siswa, AKP Fefy tampil layaknya guru keren. Ia bukan cuma bicara soal helm dan lampu merah, tapi juga mengaitkan keselamatan berlalu lintas dengan nilai-nilai keislaman.

“Kalau sayang nyawa, taat aturan. Kalau taat aturan, berarti ikut ajaran,” ujarnya disambut tepuk tangan siswa.

Ia juga menegaskan bahwa tertib berlalu lintas bukan hanya soal hukum, tapi juga cermin akhlak dan disiplin diri.

“Anak muda sekarang harus jadi pelopor keselamatan, bukan pengendara ugal-ugalan yang viral di TikTok,” tambahnya, disambut tawa pelajar yang mengangguk setuju.

Bijak Main Medsos, Jangan Jadi Korban Hoaks

Sementara itu, Kasat Binmas Iptu Fadlulla dan timnya hadir di SMK Ummul Ayman dan SMPN 1 Meurah Dua dengan misi yang sama — menanamkan kesadaran soal Kamtibmas dan etika digital.

Dalam gaya khasnya yang santai tapi tegas, Fadlulla mengingatkan para siswa agar tidak mudah terpancing provokasi, terutama di media sosial.

“Sekarang banyak yang lebih cepat share daripada mikir. Jangan jadi generasi ‘asal kirim, nyesel belakangan’,” ucapnya setengah bercanda, membuat para siswa tertawa kecil.

Selain soal medsos, ia juga menyoroti kenakalan remaja, perundungan, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku menyimpang lainnya.

“Kalau sudah salah pergaulan, susah baliknya. Jadi, jaga diri, jaga teman, dan jaga masa depan,” pesan Fadlulla.

Polisi Bukan Ditakuti, Tapi Dirindukan

Respons para siswa? Luar biasa! Banyak yang bilang kegiatan ini bikin mereka lebih paham dan santai menghadapi aparat.

“Biasanya takut lihat polisi, tapi kali ini malah seru. Banyak ilmu, banyak jokes juga,” kata Dian, siswi SMAN 1 Meureudu, sambil tertawa. Pihak sekolah pun memberikan apresiasi tinggi.

Kepala SMK Ummul Ayman menilai kegiatan semacam ini penting untuk membangun kedisiplinan dan karakter siswa.

“Polisi datang bukan untuk menakut-nakuti, tapi mendidik. Ini baru namanya penegakan hukum yang humanis,” ujarnya.

Dari Jalan ke Sekolah, Polisi Ajak Generasi Muda Jadi Pelopor Tertib dan Aman

Program Polisi Saweu Sikula bukan sekadar kegiatan formalitas. Ini adalah bentuk nyata bagaimana Polri, lewat cara edukatif dan menyenangkan, membangun kesadaran hukum sejak bangku sekolah.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut