81 Keuchik Dilantik di Pidie Jaya, Bupati Tegaskan Tak Ada Lagi Pemimpin Gampong Tidur
PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menggelar pelantikan besar-besaran terhadap 81 Keuchik terpilih periode 2025–2031, Kamis (23/10/2025), di Aula Cot Trieng I Kantor Bupati.
Suasana haru dan tegang mewarnai acara yang menjadi penanda babak baru pemerintahan gampong pasca-Pilchiksung 13 Oktober lalu.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pidie Jaya H. Sibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.E., bersama Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, unsur Forkopimda, dan puluhan tamu undangan.
Pengamanan ketat tampak dilakukan oleh personel Polres Pidie Jaya di seluruh area kegiatan, memastikan pelantikan berlangsung tanpa gangguan.
Dalam sambutannya, Bupati Sibral berbicara lugas dan penuh penekanan, menegaskan bahwa jabatan keuchik bukan sekadar simbol kekuasaan, melainkan amanah rakyat yang harus dijaga dengan kerja nyata.
“Jangan ada lagi Keuchik yang tidur saat rakyatnya berjuang! Pemimpin gampong harus turun langsung, dengarkan aspirasi warganya, dan gunakan dana gampong untuk kemaslahatan masyarakat, bukan kepentingan pribadi,” tegas Bupati Sibral disambut tepuk tangan tamu undangan.
Sibral juga menyinggung pentingnya sinergi lintas sektor — dari Tuha Peut hingga perangkat gampong — agar roda pemerintahan di tingkat akar rumput berjalan efektif dan transparan.
Dari pihak kepolisian, Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu melalui Kasi Humas AKP Mahruzar Hariadi menegaskan bahwa Polres Pidie Jaya siap mengawal seluruh proses demokrasi hingga ke tingkat gampong.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan pada hari pemilihan, tapi juga memastikan pelantikan dan masa kerja Keuchik berjalan kondusif. Demokrasi harus aman, tapi juga harus bermartabat,” ujarnya.
Sebanyak 81 Keuchik resmi dilantik, mewakili delapan kecamatan — mulai dari Meureudu, Ulim, Jangka Buya, Bandar Dua, Meurah Dua, Bandar Baru, Panteraja hingga Trienggadeng.
Pelantikan ini menjadi simbol kemenangan demokrasi lokal di tengah tantangan dinamika politik gampong yang kerap panas dan sarat kepentingan.
Namun kali ini, semuanya berjalan damai — hasil kerja keras Polres Pidie Jaya yang sebelumnya menurunkan personel di setiap titik pemungutan suara. Wakil Bupati, Kajari, Dandim, Ketua MPU, KIP, dan Bawaslu turut hadir memberi dukungan penuh.
Acara berakhir menjelang magrib, dengan wajah-wajah baru Keuchik yang bersiap memulai babak baru kepemimpinan di gampong masing-masing.
“Ini momentum untuk membuktikan bahwa demokrasi bukan hanya di kertas, tapi di lapangan — di gampong, di hati rakyat,” ujar salah satu tamu undangan dari kalangan aktivis muda.
Editor : Jamaluddin