TAKENGON,iNews.id- Warga Takengon, Aceh Tengah keluhkan tingginya harga gas subsidi 3 kg yang dijual di sejumlah kios di Takengon mencapai Rp33.000 per tabung.
Sementara di pangkalan, gas elpiji 3 kg hanya dijual dengan harga Rp27.000 rupiah pertabung, namun masyarakat sulit mendapatkan langsung karena sering nya terjadi kekosongan.
Namun dibalik sering nya terjadi kekosongan elpiji 3 kg di pangkalan resmi, gas subsidi ini banyak di perjual belikan secara bebas di sejumlah kios kecil dengan harga jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang di tetapkan pemerintah, berpariasi dari Rp33.000 sampai dengan Rp35.000 per tabung nya.
Anggi (30) ibu rumah tangga warga Pegasing, Aceh Tengah, merasa kesal saat akan membeli gas elpiji 3 kg di salah satu pangkalan di kecamatan pegasing (5 Juli 2022), namun menurut keterangan dari pihak pangkalan gas 3 kg kosong.
”Saya cukup heran melihat kondisi gas elpiji 3 kilo yang sering kosong di pangkalan, tapi di kios-kios banyak di jual. Seharus nya kami ibu-ibu bisa mendapatkan gas elpiji di pangkalan dengan harga Rp27.000 pertabung, tapi karna di pangkalan kosong saya harus mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan gas 3 kg, karna di kios-kios itu di jual Rp35.000 pertabung nya," ketus Anggi.
Anggi juga berharap ada perhatian pemerintah dalam pengontrolan harga pasar terhadap penjualan gas elpiji, serta menertibkan pangkalan nakal yang menjual gas subsidi ini tidak langsung kepada konsumen yang ber hak mendapatkan.
"Saya berharap agar pemerintah melakukan kontrol harga pasar penjualan gas elpiji 3 kilo gram ini, karena bagi kami ibu-ibu yang ekonomi nya pas-pasan dengan harga Rp35.000 itu cukup berat bagi kami" ucap Anggi.
Sementara Kadisperindak Aceh Tengah Jumadil Enka, saat di konfirmasi via pesan singkat watshap terkait bebas nya penjualan ilegal elpiji 3 kg, dengan harga jual di atas HET yang di tetapkan pemerintah mengatakan, belum mengetahui karena baru di lantik menjadi Kadisperindak.
"Maaf belum dapat saya beri keterangan, karena saya baru dilantik dan terima kasih atas informasinya," balasnya.
Editor : Jamaluddin