PIDIE JAYA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya, Aceh, tahun 2022 ini melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU)setempat kembali membangun sejumlah rumah untuk korban pasca gempa bumi tahun 2016 lalu,namun pembangunan rumah tersebut di masukan ke dalam katagori penerima bantuan pasca bencana.
Selain membangun lima unit rumah bantuan pasca bencana, pemerintah setempat juga membangun sekitar 18 unit rumah bantuan layak huni yang tersebar di hanya sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pidie Jaya, Orizal Safitri,ST, saat di konfirmasi iNews.id melalui Handphone selular membenarkan bahwa tahun ini ada nya pembangunan beberapa unit rumah untuk korban pasca bencana gempa bumi di Pidie Jaya.
"Untuk bantuan rumah banyak tahun ini ada 18 unit rumah layak huni, di tambah 5 unit pasca bencana, jadi total 23 unit rumah dan ada juga bantuan rumah dari pokir punya dewan sebagiannya, maka bantuan rumah yang punya dana doka tahun 2022 kali ini tipe nya sama semua nya yaitu tipe 36," sebut Orizal, Sabtu (23/07/2022).
Kendati, kenapa bantuan pasca bencana tahun 2022 ini di tempatkan pekerjaannya di dinas pekerjaan umum (PU), bukan nya di kantor BPBD setempat, Orizal menyatakan bahwa BPBD tak adanya nomenklatur sehingga di alihakan ke pihak dinas PU.
"Milik pasca bencana itu pertama di BPBD dan BPBD ternyata tidak adanya nomenklatur nya untuk membangun rumah itu, akhir nya beralihlah ke PU, dasar dari BPBD di kasih ke kami pu, itukan hasil rapat sama mereka, data awalnya sama mereka semuanya, kami hanya melanjutkan, semua usulan nya dari BPBD pokoknya, nama aja rumah bencana kan ada verifikasi," jelas Orizal.
Selain itu, Azwan Azis.ST, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pidie Jaya menyebutkan bahwa pihaknya pernah mengusulkan sekitar lima ratus juta anggaran doka beberapa tahun lalu untuk program pembangunan pasca bencana di Pidie Jaya.
"Iya ada kita usulkan itu, tapi karena saya gak ikut rapat di bapeda itu hari tau-tau nya sudah pindah ke PU, mungkin ya di anggap rumah bencana itu dalam SIPD adanya di pu, maka nya orang bapeda alihkan kesana, pada hal itu kan anggaran pasca bencana itu yang biasa kami pakai," sebut Aswan.
Dia menambahkan, bahwa dana doka yang di usulkan nya itu sekitar Rp500 jutaan, untuk program pasca bencana yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya.
"Itu bukan untuk rehap rekon, kita sudah selesai, kita minta kemarin dana untuk rumah-rumah bencana lah, kayak sungai kemarin di Lueng putu, itu bisa kita kasih masuk atau rumah gempa yang sudah hancur tapi ada yang ketinggalan kayak gitu programnya dan sekarang kan udah pindah ke PU dana nya," terang Aswan.
Kendati, pantauan media di sejumlah lokasi pembangunan rumah tersebut tanpa adanya plang proyek, sehingga membuat sejumlah warga bertanya-tanya bantuan dari mana anggarannya bangunan rumah tersebut.
Ini lah nama-nama penerima bantuan rumah pasca bencana di Kabupaten Pidie Jaya :
1. Syamsiah Warga Gampong Siren, Kecamatan Bandar Baru.
2. Basri M Yusuf warga Gampong Hagu, Kecamatan Pante Raja.
3. Edi Murdani warga Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng.
4. Amiruddin warga Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng.
5. Muhammad Syafrizal warga Meunasah Jurong, Kecamatan Meurah Dua.
Serta Ini lah nama-nama penerima rumah layak huni di Pidie Jaya tahun 2022 :
1. Sulaiman Abdurrahman warga Mns Blang Iboih, Kec.Bandar Baru.
2. Idawani warga Paru Cot, Kec. Bandar Baru.
3. Nazarullah warga Kayee Raya, Kec. Bandar Baru.
4. Salamah warga Abah Lueng, Kec. Bandar Baru.
5. Hamdan warga Sarah Pantang, Kec. Bandar Baru.
6. Nurmalawati warga Meunasah Tutong, Kec. Bandar Baru.
7. Hamdani warga Keude Lueng Putu, Kec. Bandar Baru.
8. Ubit Itam, warga Meunasah Jim Jim, Kec. Bandar Baru.
9. Tarmizi warga Mesjid, Kec. Bandar Baru.
10. Zainab Ilyas Lothan warga Keude Lueng Putu, Kec. Bandar Baru.
11. Ruslan warga Mns Kayee Jatoe, Kec. Bandar Baru.
12. Arif Fadillah warga Mns Siren, Kec. Bandar Baru.
13. Safrizal warga Mesjid Peuduek, Kec. Trienggadeng.
14. Nazaruddin Syahkubat warga Pohroh, Kec. Meureudu.
15. Husaini warga Rheng Blang, Kec. Meureudu.
16. Junaidi Budiman warga Blang Awe, Kec. Meureudu.
17. Abdul Rahman warga Rungkom, Kec. Meureudu dan
18. Sawari warga Alue Keutapang, Kec. Bandar Dua.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
