Kapolres Aceh Barat Minta Mahasiswa Tidak Terprovokasi Berita Hoax

Afsah
Kapolres Aceh Barat Minta Mahasiswa Tidak Terprovokasi Berita Hoax. (Foto: Afsah-iNewsTV).

ACEH BARAT, iNews.id - Seiring berkembangnya jaman, khususnya teknologi. Tak heran jika sebuah kecanggihan tersebut dapat membuat sesuatu hal yang dapat memudahkan atau memacu kemajuan pada segala bidang.

Misalnya saja pada bidang pendidikan, informasi serta pembangunan pada suatu daerah bisa dipelajari serta dilihat secara berkelanjutan melalui media teknologi.

Yang tentunya era teknologi ini menjadi hal positif. Begitu pula bila salah dipergunakan, maka akan menjadi malapetaka yang bisa memunculkan bencana.

Seperti hal memprovokasikan ujaran kebencian, isu sara serta perihal lainnya melalui berita-berita yang terkandung hoax.

Meminimalisir hal tersebut, lembaga kepolisian juga berperan penting dalam melakukan pencegahan penyebaran isu-isu negatif yang dapat menghambat kemajuan suatu negara.

Begitu masyarakatnya, juga akan ikut tidak maju Seperti halnya yang disampaikan Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, S.I.K., M.Si., dihadapan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Meulaboh, mereka para putra masa depan bangsa itu diajarkan tata cara penggunaan media massa secara positif.

Mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng itu diminta untuk selalu menjaga perdamaian serta tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah akibat berita hoax, ujaran kebencian, isu sara dan juga radikalisme.

Menurutnya, pembekalan sedemikan itu perlu kembali diingatkan kepada peserta didik.

Sebab, mereka nantinya bisa melanjutkan kembali apa yang sudah peroleh dari apa yang sudah dipahami ini.

" Saya harap adik-adik mahasiswa, agar tidak terprovokasi dan tergiring berita hoax atau isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi menyebarkan kembali berita bohong yang sering beredar di sosial media. Mari kita jaga dan pelihara kesatuan dan persatuan umat beragama di NKRI," kata Kapolres di aula STAIN Meulaboh, Kamis (18/8/2022).

Kapolres juga menekankan agar meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan umat beragama.

Tak hanya itu, dia juga menjelaskan tentang berita hoax, ujaran kebencian, isu sara dan radikalisme yang bertebaran di media sosial merupakan salah satu ancaman besar bagi bangsa Indonesia saat ini.

Karena itu, dia berharap, kepada mahasiswa yang hadir dapat memberikan pemahaman kepada rekannya, keluarganya terhadap berita-berita yang belum jelas kebenarannya, saring sebelum sharing.

" Mari kita berkomitmen sebagai generasi muda khususnya, untuk ikut serta dalam memberantas berita hoax, ujaran kebencian, isu sara dan juga radikalisme demi terwujudnya perdamaian dan melakukan perubahan positif di lingkungan masing-masing," pungkasnya.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network