Selain itu, yang lebih penting lagi, intervensi tidak bisa seragam penangganannya, sehingga identifikasi terhadap permasalahan kebutuhan dan potensi sebagai dasar intervensi menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan.
Di tahun 2022 ini Kabupaten Pidie Jaya di tetapkan sebagai salah satu Kabupaten Fokus prioritas penanganan kemiskinan ektrem, dengan target pada tahun 2024 kemiskinan ektrem akan mencapai 0 persen secara nasional.
Dimana, pada tahun 2021 lalu tingkat kemiskinan ektrem Kabupaten Pidie Jaya sebesar 7,26 persen dan pada tahun 2022 ini turun menjadi 4,37 persen harus mencapai angka 0 persen pada tahun 2024 mendatang.
"Kondisi keuangan kita dua tahun terakhir mengalami refocusing, tentu banyak kegiatan menjadi tertunda yang berefek ketidak capaian target kinerja pembangunan, bukan berarti kita tidak bisa bekerja, justru kita harus bergerak cepat dan berinovasi, baik dalam bentuk kebijakan sesuai kewenangan maupun dalam bentuk program kerja," jelas Said Lah.
Maka dalam hal ini, langkah percepatan penanganan kemiskinan tepat sasaran, kami minta Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan untuk mampu mendiagnosa kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat.
Oleh karena itu, kata Said Abdullah, di butuhkan landasan yang kuat dalam merancang program sekaligus menetapkan sasaran program yang tepat, yaitu berupa tersedia nya data yang akurat.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait