Zulkarnaini beserta tim menyusuri daerah Ulee Lheu, tepatnya di daerah Punge.
Daerah ini menjadi yang paling parah pada saat tsunami menerjang. Buktinya kapal PLTD Apung bertengger di kawasan punge, Kapal PLTD tersebut terseret jauh dari bibir pantai Ulee Lheu.
Saat itu kondisi mayat masih bergelimpangan dengan kondisi tubuh yang sudah luluh dikumpulkan satu persatu oleh tim UKM KSR PMI Unimal tersebut.
Tubuh-tubuh tersebut harus diangkat secara perlahan dan aroma menyengat menembus masker yang dikenakan Zulkarnaini dan tim.
Mereka memasuki rumah yang luluh lantah satu persatu, menyisir tiap puing puing bangunan yang roboh, saat puing tersebut diangkat mereka dapati mayat yang sudah tertimbun di antara reruntuhan, suasana haru menyelimuti zul dan tim, betapa Tsunami begitu dahsyat menghantam kawasan tersebut.
Air mata tim saat itu tidak tertahan sambil mengucap tahlil dan tahmid mengiringi mayat-mayat para syuhada tersebut.
Suasana haru semakin mendalam ketika ada mayat anak dan orang tuanya yang saling berdekapan.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait