Menariknya lagi, di salah satu Desa di Kabupaten Pidie, Aceh, dimana kita bisa langsung melihat cara produksi kerupuk muling yang kini sudah sukses yang dikelola oleh seorang janda muda dan cantik ini serta seluruh karyawannya juga para janda, hingga dikenal sebutan dapur janda.
Seorang janda anak tiga di Desa Blang Baroh, Kecamatan Geulumpang Baro, Pidie, Aceh sukses mendulang cuan lewat usaha kerupuk muling yang diproduksi di samping rumahnya sendiri, berkat kegigihan usahanya ia mampu mempekerjakan lima orang tetangganya sebagai karyawan yang semuanya para janda.
Sementara itu, Rosnita, pemilik usaha menyatakan bahwa produksi kerupuk melinjo miliknya bahkan kini permintaan di pasar terus meningkat harga pun tembus sampai Rp 60.000,- (Enam puluh ribu rupiah) perkilo gramnya dengan kualitas biasa dan Rp70.000,- (Tujuh puluh ribu rupiah) perkilo gramnya dengan kualitas super.
Rosnita, saat ini memliki lima orang karyawan wanita semuanya merupakan para janda muda dimana dalam satu hari mereka mampu memproduksi kerupuk muling antara 50 sampai 60 kilo gram dengan harga jual rata-rata Rp60.000 ( Enam puluh lima ribu rupiah) per kilogramnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait