Kendati karena belum adanya respon atau realisasi pembangunan baru dari pemerintah Kabupaten Pidie Jaya maka warga dua desa setempat berinisiatif untuk membangun satu unit jembatan darurat.
"Jembatan ini di bangun oleh warga disini dengan bahu-membahu seperti menyumbang kayu, bambu dan batang pinang untuk bisa di lintasi anak-anak mereka ke sekolah setiap pagi nya, mengingat pun jembatan disini sangat di butuhkan oleh anak-anak kesekolah," jelas kak Nah.
Sedangkan jembatan lainnya sangat jauh dan memutar apabila ditempuh untuk menuju kesekolah setiap pagi, jembatan darurat ini sudah berdiri sekitar enam bulan lalu dengan kondisi yang sangat khawatir saat dilintasi anak- anak sekolah.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait