Warga Desa Ara berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya agar jembatan tersebut segera dibangun kembali supaya untuk memudahkan anak-anak untuk menuju ke sekolah dan juga aktivitas warga pun lancar setiap hari nya.
Jembatan darurat yang sudah di bangun warga itu hanya bisa bertahan sementara waktu dan sangat berbahaya jika digunakan di malam hari, bisa menelan korban jiwa karena kurangnya lampu penerangan di malam hari.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya, Orizal Safitri, menyebutkan untuk tahun ini belum masuk dalam pembangunan baru jembatan itu.
"Belum, coba tanya sama (Chi tanyong bak-red) BPBD apa ada dalam progran mereka (pue na dlm program) penanganan karena yang bongkar kemarin itu BPBD saat banjir," jelas Orizal Safitri, Selasa (09/05/2023).
Sementara itu Kalaksa BPBD Pidie Jaya, M.Nur, membenarkan bahwa jembatan gantung sebelumnya di terjang banjir hingga harus di bongkar untuk mengamankan aset milik Pemkab.
"Benar kemarin itu kita bongkar dengan tim aset, cuma kami pun berterima kasih kepada masyarakat karena telah membangun jembatan darurat untuk sementara waktu, sedangkan jembatan baru sedang kita usulkan kembali, masyarakat mohon bersabar," tegas M.Nur.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait