Sedangkan pemukiman lain seperti di Kecamatan Bandar Baru tidak menanam padi di karenakan tak adanya aliran air, jadi persoalan utama kali ini persoalan air.
"Persoalan kali ini kekeringan tak ada air, bahkan debit air sungai tepi raya kering, jadi petani di Bandar Baru sebagian besar tidak tanam padi tahun ini. Jadi ini belum ada data yang akurat jadi data yang sudah masuk ke dinas sudah yang tanam padi sekitar 190 hektar lebih dan kurang," jelasnya.
Menurut dia, bahwa yang sudah tanam padi di Kabupaten Pidie Jaya seluas 190 hektar, sedangkan yang lain sedang melakukan pengelohan tanah.
"Meskipun musim kemarau target dinas kali ini penanaman musim gadu tahun 2023 seluas lima ribu atau enam ribu hektar lebih untuk tanam padi musim gadu," tegas Muzakkir.
Seperti diketahui bersama bahwa luas lahan sawah di Kabupaten Pidie Jaya sekitar 8.818 hektar, maka dari 8.818 hektar ini yang sudah pasti tidak tanam padi meliputi Kecamatan Pante Raja dengan luas lahan sekitar dua ratusan hektar itu tidak tanam padi.
Kemudian Kecamatan Trienggadeng dengan luas lahan seribu hektar lebih yang ada laporan tanam padi sekitar luasnya 140 hektar lebih, Kecamatan Meureudu dari luas lahan seribu hektar lebih yang ada tanam padi kemukiman Meureudu dalam, dan Kemukimna Manyang, sedangkan Beuracan dengan Beuriweuh tidak tanam padi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait