BEIJING, iNewsPortalAceh.id - Konsulat Israel di Guangzhou dikritik netizen China usai mengunggah video terkait seorang perempuan China-Israel yang ditangkap oleh Hamas di media sosial Weibo.
Netizen keberatan China dikaitkan dengan konflik Israel dan Palestina.
"Seorang gadis China-Israel yang lahir di Beijing diculik oleh Hamas dan dibawa ke Jalur Gaza kemarin," demikian tulis konsulat tersebut.
Unggahan itu juga dilengkapi dengan foto yang tampaknya menunjukkan seorang perempuna dibawa pergi dengan sepeda motor.
Ratusan komentar sinis muncul di kolom komentar.
"Jangan gunakan kata China," tulis salah satu netizen.
Beberapa komentator membandingkan Israel dengan Jepang, yang sangat tidak disukai di China karena pemerintahannya yang brutal selama Perang Dunia II.
Netizen lain menuding kejahatan Israel setara Nazi.
Melansir dari Bussiness Insider, Rabu (11/10/2023), banyak netizen menyebut nama Letkol Du Zhaoyu, perwira militer China yang tewas akibat serangan udara Israel pada tahun 2006.
Saat itu, dia menjalankan misi perdamaian di Lebanon. Gelombang antisemitisme dan kemarahan terhadap Israel muncul di Weibo yang diklaim memiliki 600 juta pengguna.
Meskipun platform ini banyak sensor, Weibo memberikan gambaran tentang narasi dan sentimen yang diizinkan oleh pemerintah China.
Beberapa netizen lain menyalahkan Amerika Serikat. Negara Paman Sam itu dituding sebagai penyebab blokade parah warga Gaza.
"Kami tidak suka pada Amerika Serikat," tulis pesan di Weibo.
"Orang-orang biasa akan mendukung Palestina. Sudah jelas bahwa Palestina berjuang untuk bertahan," kata tulis netizen lainnya.
Netizen menilai Israel bisa memenangkan perang dengan dukungan Amerika Serikat, tetapi tidak akan pernah mendapatkan dukungan dari dunia.
Sentimen permusuhan terhadap AS dapat dilihat dalam hampir setiap pembahasan topik tentang konflik ini.
"Amerika, Britania, Israel. Tiga penyebab masalah besar di Bumi. Tanpa ketiga negara ini, dunia akan jauh lebih damai," tulis blogger Wenxiao Vincent.
Dalam komentar tentang pengepungan Israel di Gaza, kolumnis terkenal Hu Xijin menyoroti bahwa mantan Dubes AS Nikki Haley telah mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan serangan besar-besar ke Gaza.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait