Kisah Jurnalis Palestina, Sambut Bayinya yang Baru Lahir saat Meliput Serangan Israel Hancurkan Gaza

Ahmad Islamy Jamil
Jurnalis Reuters dari Palestina, Mohammed Salem, menyambut bayinya, Abdallah, yang baru lahir saat meliput pemboman Israel di Gaza, Jumat (13/10/2023). (Foto: Reuters).

GAZA, iNewsPortalAceh.id – Pada Kamis (12/10/2023) pagi, Mohammed Salem, sedang sibuk merekam dampak pemboman Israel di Gaza, Palestina.

Tiba-tiba, pria yang bekerja sebagai jurnalis itu menerima pesan penting: istrinya akan melahirkan di rumah.

Salem lantas mematikan kameranya dan bergegas menjemput sang istri. Dia bersyukur karena istrinya mungkin akan melahirkan pada siang hari ketika serangan Israel cenderung lebih jarang terjadi.

Namun, lelaki berumur 39 tahun itu juga khawatir dengan tantangan menyambut bayi saat perang tengah bergolak.

“Sulit untuk bepergian pada malam hari, dengan banyaknya serangan (Israel) dan ambulans,” kata Salem, seperti dilansir Reuters pada Jumat (13/10/2023).

Sebagai jurnalis, dia menjadi bagian dari tim Reuters di wilayah Palestina yang kini setiap hari meliput serangan Israel di Gaza.

Salem, yang masih mengenakan jaket pelindung antipeluru, menjemput istrinya, Khawla, lalu mengendarai kendaraan lapis baja ke Rumah Sakit al-Sahaba di Kota Gaza.

Sang istri berhasil menjalani persalinan dengan selamat. Seorang anak laki-laki, yang dia beri nama Abdallah, lahir sekitar pukul 12.00 siang.

Konflik antara Palestina dan Israel meningkat setelah para pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak di kota-kota Israel Selatan pada akhir pekan lalu.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 1.300 orang Israel. Militer zionis lalu meresponsnya dengan melancarkan serangan udara besar-besaran ke Gaza, menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina.

Masih berbekal kameranya, Salem merekam adegan di sekitar rumah sakit.

Salah satunya menunjukkan putranya, yang dibalut dengan pakaian putih, menangis keras.

Sementara gambar lainnya menunjukkan seorang perawat sedang menggendong bayi yang baru lahir.

“Saat meliput semua penderitaan, di jalanan dan di rumah sakit, dan memotretnya melalui lensa, saya menerima kabar gembira ini,” kata Salem, yang juga memiliki empat anak perempuan.

“(Peristiwa ini) menggabungkan kebahagiaan dengan penderitaan itu. Tapi sekali lagi, begitulah hidup dan hidup harus terus berjalan,” ujar wartawan Reuters itu lagi.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network