BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id-Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pemuda Peduli ACEH (MPPA), menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu(06/12/2023).
Mereka menuntut persoalan UNHCR Indonesia terkait etnis Rohingya yang mengungsikan diri ke Aceh dan terus bertambah sejak pertengahan November 2023.
Menurut MPPA Ratusan Etnis Rohingya yang mengungsikan diri tersebut sangat meresahkan masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Aceh.
Meski warga Aceh telah memberikan bantuan masa panik kepada etnis rohingya sejak pertama kali mendarat di Aceh namum hingga kini mereka masih enggan untuk meninggalkan Aceh.
MPPA juga mengatakan Masyarakat Aceh mulai tidak simpatik kepada warga etnis rohingya karena manyoritas dari para pengungsi sering berbuat ulah dengan bermacam ragam seperti mencuri, narkoba, bahkan ada yang kabur, hingga menuduh masyarakat Aceh yang membawa lari sebagian dari mereka, Kondisi tersebut membuat masyarakat Aceh sangat cemas terhadap kedatangan mereka.
Mahasiswa Pemuda Peduli Aceh (MPPA), menuntut pemerintah Indonesia untuk membubarkan UNHCR Indonesia, Menurut MPPA pengungsi Rohingya menjadi Proyek UNHCR.
Menurut UNHCR pengungsi Rohingya merupakan pencari suaka di Indonesia.
Namun, MPPA beranggapan lain, mereka warga etnis rohingya sengaja mengungsikan diri ke Aceh dan menjadikan indonesia tujuan.
“kami merasa bahwa ini bukan tanggung jawab kami sebagai negara untuk menampung mereka. Kami percaya bahwa setiap negara harus bertanggung jawab atas masalahnya sendiri,” ujar Koorlap Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Pemuda Peduli Aceh (MPPA).
Dari data halaman website UNHCR, Indonesia saat ini menampung 12.805 pengungsi dari 51 negara, dan sekitar 1.000 orang (8%) di antaranya adalah pengungsi Rohingya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait