PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Baitul Mal Kabupaten Pidie Jaya, Aceh (BMK) merupakan lembaga keistimewaan dan kekhususan pada Pemerintah setempat.
Salah satu tugas utamanya adalah mengumpulkan zakat dari para muzaki dan infak dari para munfiq.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Pidie Jaya, Teuku Yulius,S.Sos menyebutkan dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan zakat dan infak tersebut, selama ini BMK Pidie Jaya gencar melakukan sosialisai zakat profesi ke lembaga vertikal dan organisasi-organisasi profesi yang berkantor di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Diantaranya dengan ASN dan Kantor-Kantor vertikal, BPJS Kesehatan dan Bulog. Selain itu juga dengan, Bank Syariah Indonesia dan Bank Syariah Aceh.
“Harapannya semua organisasi dan lembaga tersebut akan menyetorkan zakat dan infaknya ke BMK. Semakin banyak zakat dan infak yang terkumpul, maka akan semakin banyak pula mustahik yang bisa dibantu,” kata Kepala Sekretariat BMK Pidie Jaya, Teuku Yulius.
Teuku Yulius menjelaskan Baitul Mal Kabupaten Pidie Jaya hingga 20 November 2023 ini telah mengumpulkan zakat dan infak mencapai Rp2,6 miliar, yaitu dengan rician zakat sebanyak Rp1,1 miliar dan infak Rp1,4 miliar.
Selain itu, kata Teuku Yulius zakat dan infak itu dikumpulkan dari para ASN di lingkungan pemerintah Pidie Jaya, dan pihak ketiga serta lembaga non pemerintah/lembaga vertikal dan juga masyarakat umum lainnya.
Bahkan di tahun 2022 ada pun silva uang zakat dan infak dengan rincian nya infak sebesar Rp473.655.833.00 dan zakat Rp150.577.088.
Adapun kendala saat ini yang mana kebanyakan penyetoran dilakukan di akhir tahun sehingga terjadi silva, seperti dari pihak rekanan selalu masuk di bulan Desember.
Sedangkan target infak dan zakat setiap tahun mencapai Rp3,6 miliar lebih.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait