Dikawal Ketat Polisi, Kelompok Sayap Kanan Israel Berulah Lagi Geruduk Masjid Al Aqsa

Anton Suhartono
Keterangan Foto: Aktivis sayap kanan Israel akan menggeruduk Masjid Al Aqsa pada Kamis (7/12) (Foto: Reuters)

TEPI BARAT, iNewsPortalAceh.id - Para aktivis sayap kanan Israel akan membuat ulah lagi, menggeruduk Masjid Al Aqsa pada Kamis (7/12/2023).

Perbuatan semena-mena kelompok Yahudi ekstrem terhadap Masjid Al Aqsa seperti itu menjadi salah satu alasan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina menyerukan dunia internasional untuk menekan pemerintah Israel agar menghentikan rencana aksi unjuk rasa aktivis sayap kanan Israel di Masjid Al Aqsa.

Kepolisian Israel telah menyetujui demonstrasi tersebut digelar pada Kamis besok seraya menjanjikan pengamanan ketat.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, para demonstran diperkirakan akan berjalan melalui kawasan Muslim di Yerusalem sebelum sampai ke kompleks Masjid Al Aqsa.

Mereka mendesak agar bisa mendapat kendali penuh atas Temple Mount serta menyerukan pencabutan hak organisasi Wakaf Islam Yordania atas pengelolaan Masjid Al Aqsa.

Pasukan Isarel memberlakukan pembatasan ke Masjid Al Aqsa terhadap umat Islam tertentu sejak perang pada 7 Oktober.

Israel hanya memberi izin penduduk Kota Tua berusia di atas 50 tahun memasuki tempat suci kedua umat Islam tersebut.

“Pemberlakuan larangan masuk terhadap jemaah Muslim selama 60 hari berturut-turut belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak bisa dibandingkan dengan pembatasan apa pun yang diberlakukan polisi Israel saat krisis-krisis sebelumnya,” bunyi pernyataan sebuah organisasi swadaya yang berfokus pada Yerusalem.

Editor : Jamaluddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network