BENER MERIAH, iNewsPortalAceh.id - Miris Kondisi warga Kampung Cinta Damai, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pasalnya mengalami dampak buruk akibat kondisi jalan lintas mereka yang rusak bertahun-tahun tanpa perbaikan.
Meski telah sering diajukan untuk diperbaiki, hingga kini belum ada realisasi atau tindakan nyata dari pemerintah setempat, membuat masyarakat mengharapkan respons cepat untuk memperbaiki infrastruktur vital tersebut.
Muhammad Ajli, Kepala Desa (Reje Kampung) Cinta Damai, menyatakan bahwa permintaan perbaikan jalan tersebut telah disuarakan berkali-kali kepada pemerintah setempat.
Jalan tersebut bukan hanya merupakan akses lintas antar-kampung, tetapi juga menjadi jalur utama bagi anak-anak sekolah dari Kampung Cinta Damai menuju Sekolah di Pante Raya.
Ajli mengungkapkan, pihak pemerintah beralasan bahwa jalan tersebut tidak dapat diaspal karena lebar jalan tidak memenuhi standar, warga setempat sudah berupaya memenuhi persyaratan tersebut dengan melakukan pembebasan lahan masing-masing satu meter di kanan dan kiri jalan, sehingga memenuhi lebar jalan 5 meter yang diinginkan.
Namun, hingga saat ini, janji-janji pembangunan dari pemerintah masih sebatas janji.
“Kami sudah ada surat pembebasan lahan masing-masing satu meter kanan kiri jalan untuk memenuhi lebar jalan 5 meter, tetapi sampai sekarang pemerintah hanya janji-janji tahun ini dibangun. Hal ini disampaikan Bupati sebelumnya, namun kenyataannya sampai sekarang jalan kami ini masih seperti ini,” ungkap Ajli.
Ia juga menambahkan bahwa proposal telah diajukan kepada salah seorang Anggota DPR Aceh, namun hingga saat ini belum ada hasil yang memuaskan.
Sementara itu menurut Ajli penggunaan anggaran dana desa tidak dapat digunakan untuk pembangunan jalan ini karena kawasan ini terbagi antara Kampung Cinta Damai dan Kampung Pante Raya.
Ajli menambahkan, Dinas PU Bener Meriah pernah meratakan badan jalan pada beberapa bagian jalan, namun ketika hujan kembali tergerus air, terutama pada sebagian drainase yang rusak.
Ajli mengungkapkan bahwa warga setempat selama ini selalu gotong royong membersihkan jalan tersebut agar pengguna jalan tidak mengalami kecelakaan.
Dengan kondisi jalan berlubang dan batu-batu bertebaran di tengah jalan, kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan semakin memuncak.
Warga berharap pemerintah segera merespons dan mengambil tindakan konkrit untuk memperbaiki jalan tersebut demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait