PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id -Pemilihan Hasan Basri sebagai calon wakil bupati Pidie Jaya menunjukkan keseriusan Haji Sibral Malasyi, calon bupati yang berpasangan dengannya, dalam mencari sosok yang mampu diterima oleh berbagai kalangan.
Keputusan ini juga menunjukkan komitmen Haji Sibral Malasyi untuk membangun Pidie Jaya dengan pendekatan yang inklusif dan didasari nilai-nilai keagamaan.
Sebagaimana diketahui, Mantan Wakil Bupati Pidie Jaya yakni Said Mulyadi berpasangan dengan Saiful Anwar diusung oleh koalisi besar.
Kedua tokoh tersebut diusung oleh Partai PA, Demokrat, PPP, Gerindra, PDIP, Nasdem serta didukung oleh PKS dan lainnya.
Sementara itu, H. Sibral Malasyi dan Hasan Basri mendapatkan dukungan dari Partai PAN, PKB, PAS serta sejumlah partai lain yang tidak memiliki kursi di DPRK Pidie Jaya, seperti PNA, GABTHAB dan Partai Sira.
Pilkada Pidie Jaya 2024 ini diperkirakan akan menjadi ajang pertarungan sengit, mengingat Hasan Basri sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil Ketua DPRK Pidie Jaya, mendampingi A Kadir Jailani (Pang Gade).
Sedangkan saingannya merupakan Said Mulyadi yang pernah menjadi Wakil Bupati Pidie Jaya dua periode mendampingi Aiyub Abbas.
Kini, kedua mantan legeslatif dan eksekutif kerja ini akan saling berhadapan dalam perebutan kursi bupati dan wakil bupati Pidie Jaya 2024.
Hasan Basri, atau yang lebih dikenal sebagai Bang Hasan, menjadi sorotan belakangan ini di kalangan masyarakat Pidie Jaya.
Hal itu terjadi setelah Hasan Basri mendampingi Calon Bupati Pidie Jaya Haji Sibral Malasyi untuk menjadi Calon Wakil Bupati Pidie Jaya 2024 dengan sebutan (SABAR).
Hingga berita ini publis, nama Hasan Basri bahkan menjadi trending di kalangan masyarakat luas di Pidie Jaya khusus Aceh.
Banyak warganet yang mencaritahu sosok yang dikenal dengan tegas, beribawa dan murah senyum itu.
Lantas siapa sosok Hasan Basri ? Berikut ulasan yang di rangkum iNewsPortalAceh.id :
Ia merupakan putra dari Zainal Abidin, (Almarhum) sebagai pensiunan Polisi yang bertugas di Polsek Trienggadeng saat kantor polseknya berada di Kawasan Desa Peurade.
Di akun Instagram pribadinya, Hasan Basri sering membagikan momen saat dirinya sedang melaksanakan kegiatan rapat di DPRK serta melakukan pansus anggota dewan ke sejumlah instansi pemerintahan saat dia menjabat anggota DPRK Tiga Periode.
Selain itu, ia juga secara rutin memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di dapil nya dan membantu warga miskin di berbagai desa dan pernah menjadi ketua panitia masjid Al hidayah serta masjid altaqarub Trienggadeng.
Bahkan saat gempa Pidie Jaya tahun 2006 dia masih panitia masjid Al Taqarub, Kegiatan-kegiatannya ini memperlihatkan kedekatannya dengan masyarakat.
Meskipun Hasan Basri tidak memiliki latar belakang politik dari keluarganya, namun alasan itulah diduga membuatnya menjadi sosok yang menarik untuk diusung sebagai calon pemimpin.
Hasan Basri sendiri mengakui bahwa keputusannya untuk maju di Pilkada Pidie Jaya 2024 bukanlah keputusan yang diambil secara tiba-tiba.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, ia memutuskan untuk meminta restu dari kedua orang tuanya, keluarga serta para gurunya.
Hasan Basri bahkan berkunjung ke Dayah Ulama Kharismatik Aceh Abu Kuta Krueng dan Abu Mudi untuk bertemu dan di tepung tawarkan demi mendapatkan nasihat serta doa restu.
Niat Hasan Basri untuk maju dalam pemilihan tersebut didorong oleh keinginannya untuk membangun Pidie Jaya menjadi daerah yang lebih adil dan merata, tanpa melihat latar belakang suku, agama, atau status sosial.
Profil dan Biodata Hasan Basri, ST MM :
Menurut berbagai sumber Minggu (01/09/2014), Hasan Basri lahir pada tahun 1968 di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Sosoknya di kenal sebagai Anggota Dewan senior yang memulai karir pada era 80 dan 90-an.
Hasan Basri memiliki bakat kontraktor sejak awalnya sebelum terjun di dunia politik, sedangkan sang ayah dia yang dulunya merupakan seorang anggota kepolisian jadi sosok penting dalam kariernya di dunia kontraktor.
Pria yang tahun ini genap berusia 55 tahun itu sempat pernah menjadi lika liku kehidupan di bidang kontraktor, bahkan sempat pernah di culik di masa konflik Aceh saat dia bertugas di lokop Aceh timur sedang mengerjakan proyek.
Namanya semakin ranum di dunia politik saat tampil dalam berbagai sidang pembahasan anggaran untuk kemaslahatan rakyat.
Hasan Basri sejak kecil menempuh pendidikan di Pidie Jaya dimana sekolah SD di Trienggadeng, SMP di Beuracan dan SMA di Trienggadeng, sedangkan untuk kuliah Hasan Basri menempuhnya di Institut Teknologi Medan, Sarjana Tekhnis Sipil kemudian Hasan Basri juga menyelesaikan S2 di Indonesia Businese school master Of manajemen di Jakarta.
Terjun di dunia politik hingga membuat diri nya tenar dan mencuri perhatian publik dengan Hasan Basri, bahwa dia cuma dari dasar politik pernah menjabat Kepala Desa di masa konflik Aceh.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait