PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Direktur RSUD Pidie Jaya, Fajriman, memberikan klarifikasi tegas setelah mendapat kritik dari Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, terkait rencana rehabilitasi dan pembangunan di rumah sakit tersebut.
Fajriman menyebut kritik yang dilontarkan tidak berdasarkan data yang benar dan bahkan mengarah pada fitnah.
Dalam video klarifikasi yang diterima, Fajriman menegaskan bahwa ia mengapresiasi kepedulian Hasan Basri terhadap rumah sakit.
Namun, ia menyayangkan data yang disampaikan wakil bupati keliru. Salah satu contoh yang disebutkan adalah gedung radiologi yang dibangun pada tahun 2021, bukan tahun 2023 sebagaimana dikatakan Hasan Basri.
Menurutnya, kesalahan informasi seperti ini bisa berdampak luas.
Fajriman juga menjelaskan bahwa berbagai pembangunan di RSUD Pidie Jaya sudah sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.
Beberapa kebijakan, seperti penempatan laboratorium dekat dengan IGD dan ICU, telah dilakukan sesuai aturan.
Selain itu, rehabilitasi ruang CT Scan juga mengacu pada syarat dari Kementerian Kesehatan agar rumah sakit bisa mendapatkan bantuan alat dalam proyek Cireng.
Lebih lanjut, Fajriman menegaskan bahwa pembangunan gedung kemoterapi juga sudah dilakukan sesuai arahan Permenkes, bukan sekadar keinginan pihak tertentu.
Ia menyatakan bahwa seluruh dana pembangunan tiga gedung tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mekanismenya tidak bisa diubah begitu saja oleh pejabat daerah.
Menanggapi kritik Hasan Basri, Fajriman menyatakan bahwa pernyataan tersebut bisa berdampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.
Ia menilai bahwa sebagai wakil bupati, Hasan Basri seharusnya lebih berhati-hati dalam bersikap serta membangun komunikasi yang baik dengan pihak rumah sakit.
Menurutnya, pejabat daerah harus bisa memberikan ide dan solusi, bukan sekadar evaluasi tanpa memahami proses yang sedang berjalan.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
